Mensos Gus Ipul: Belum Ada Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa belum ada pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui, erupsi besar terakhir terjadi pada 17 Juni 2025, pukul 17.35 WITA.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga pernah mengalami erupsi besar pada 3 November 2024. Akibat erupsi kala itu, ribuan orang mengungsi. Bahkan, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyiapkan hunian sementara untuk para pengungsi.
Gus Ipul pun mengatakan jika belum ada pengungsi akibat erupsi yang terjadi kemarin sore itu. Meski begitu, dia mengingatkan data di lapangan terus dinamis mengingat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki juga masih berlangsung.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Kemensos Salurkan Bantuan Rp5 Miliar
“Tapi sampai sekarang laporan yang kami terima dari sana, sampai sekarang ini masih coba dicermati terus. Sebab per tadi pagi itu masih belum ada pengungsi. Nggak tau sekarang ya karena ini dinamis sekali di lapangan,” kata Gus Ipul saat konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (18/6/2025).Gus Ipul juga memastikan jika Kemensos akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT terkait penanganan bencana erupsi Lewotobi Laki-Laki.
“Tapi semuanya harus disiapkan dan sekali lagi Kementerian Sosial tidak sendirian ya, bersama dengan BNPB Bersama dengan Pemprov NTT, tadi Pak Sekjen juga sudah mengikuti rapat lewat online diikuti oleh Gubernur NTT, Saya juga ikut gabung sebentar tadi,” ujar Gus Ipul.
“Ya semuanya dalam rangka untuk bisa memberikan dukungan yang bisa kita lakukan bersama-sama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul pun mengatakan dari informasi sementara hingga saat ini masyarakat masih berada di rumah masing-masing. “Ya masih berada di rumah masing-masing per tadi pagi yang saya dapat kabar gitu. Tapi ini sekali lagi dinamis ya. Saya tidak bisa memastikan situasinya per jam ini, per detik ini gitu.”
Dia juga memastikan terus memantau perkembangan kondisi masyarakat di wilayah terdampak dengan cermat. “Tetapi segala sesuatunya tentu kita siapkan bersama-sama. Kalau memang dibutuhkan tempat pengungsian kita akan lakukan pembuatan tempat pengungsian. Tapi dapur umum sudah kita siapkan tadi,” pungkasnya.