Ban Gundul Jadi Bom Waktu, Dunlop Jemput Bola Edukasi Pengemudi di Bogor
Di tengah hiruk pikuk jalanan, ada sebuah "bom waktu" sunyi yang sering kali diabaikan oleh para pengemudi: kondisi ban mobil mereka. Sebuah kealpaan yang terlihat sepele, namun bisa berujung fatal. Fenomena inilah yang mendorong Dunlop untuk kembali "turun gunung", secara konsisten menggelar kampanye keselamatan untuk menyadarkan para pengendara.
Pemandangan di bengkel sering kali menjadi cermin dari realitas yang mengkhawatirkan. Banyak pemilik mobil baru datang untuk memeriksa ban mereka justru saat kondisinya sudah tidak layak pakai, sebuah kebiasaan berbahaya yang bisa memicu kecelakaan kapan saja.
"Kecelakaan bisa timbul karena kondisi ban yang gundul," ungkap Jane Aurora Nawilis, Finance Director Nawilis Spooring-Balancing Specialist, saat ditemui di sela-sela acara Dunlop Safety Campaign di Bogor, Sabtu (14/6/2025). "Kebanyakan pengendara atau pemilik mobil belum memperhatikan perawatan ban. Mereka datang ke bengkel mobil ketika kondisi ban sudah tidak layak," keluhnya.
Menyisir Kota, Menebar Kesadaran
Menjawab keresahan inilah, kampanye keselamatan Dunlop kembali digelar. Setelah sukses di Bekasi dan Serang, kini giliran Kota Bogor yang menjadi tuan rumah. Selama dua hari, di Bengkel Nawilis, tim profesional Dunlop menyediakan layanan pemeriksaan dan konsultasi gratis bagi siapa saja yang datang, tak peduli apa pun merek ban yang mereka gunakan.Ini bukan sekadar acara promosi. Ini adalah sebuah upaya "menjemput bola", sebuah usaha untuk mengedukasi publik secara langsung tentang pentingnya hal-hal mendasar seperti memeriksa tekanan angin dan kondisi alur tapak ban. `"Harapannya, Safety Campaign ini bisa meningkatkan keselamatan berkendara,” kata Tomohiro Senna, Sales & Marketing Director PT Sumi Rubber Indonesia, produsen ban Dunlop. "Pengendara harus memeriksakan kendaraannya secara berkala demi keselamatan berkendara," tegasnya.
Lebih dari Sekadar Cek Ban
Untuk menarik minat masyarakat, kampanye ini dikemas dengan berbagai kegiatan menarik. Selain bisa berkonsultasi langsung dengan para ahli, pengunjung juga bisa mendapatkan layanan isi nitrogen gratis, potongan harga untuk spooring, hingga berbagai voucher dan hadiah menarik lainnya. Konsistensi menjadi kunci dari kampanye ini. Telah digelar sejak 2019, program ini akan terus menyisir kota-kota lain di Indonesia sepanjang tahun 2025, mulai dari Cirebon, Sidoarjo, Lampung, hingga Manado dan Bali.Pada akhirnya, di balik semua kemeriahan dan promosi, pesan yang ingin disampaikan sangatlah sederhana namun krusial. Seperti yang diungkapkan Jane Nawilis, "Memilih ban yang tepat dan merawat ban juga akan memperpanjang usia ban dan menghemat biaya."
Sebuah pengingat bahwa merawat ban bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga soal kecerdasan finansial. Inisiatif seperti ini menjadi langkah positif untuk membangun budaya berkendara yang lebih sadar dan bertanggung jawab, satu kota padasatuwaktu.







