Tsunami Mobil Listrik China Makin Ganas: BYD Dominasi Total, Raksasa Jepang & Korea Terlempar dari Papan Atas!
Lanskap industri otomotif Indonesia kini tengah diguncang oleh sebuah pergeseran tektonik. Data penjualan mobil listrik untuk Mei 2025 menunjukkan sebuah realitas baru yang brutal: merek-merek China, dengan BYD sebagai panglimanya, secara absolut mendominasi pasar. Sementara para raksasa Jepang dan Korea yang selama ini berkuasa seolah tak berdaya dan terlempar dari papan atas.
Meskipun pasar otomotif secara keseluruhan sedang lesu—dengan penjualan wholesales anjlok 15,1 dibandingkan tahun lalu—para "naga" dari China justru berpesta pora di segmen kendaraan listrik. Ini bukan lagi sekadar kompetisi, ini adalah sebuah invasi.
Dominasi yang Tak Terbantahkan
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menjadi bukti yang tak bisa disangkal. Dari total 6.334 unit mobil listrik yang terdistribusi sepanjang Mei, nama BYD dan afiliasinya mengisi tiga takhta tertinggi.BYD Sealion 7: SUV yang baru diluncurkan ini langsung melesat menjadi raja dengan penjualan 1.232 unit.
BYD M6: MPV listrik yang fenomenal ini terus menunjukkan tajinya dengan angka 1.184 unit.
Denza D9: Merek premium di bawah payung BYD ini juga tak mau kalah, mencatatkan penjualan 630 unit.Secara total, tiga besar mobil listrik terlaris di Indonesia bulan Mei lalu adalah produk dari satu keluarga besar: BYD.
Koalisi 'Naga' yang Semakin Kuat
Gempuran ini tidak hanya datang dari BYD. Merek-merek China lainnya juga menunjukkan kekuatan yang mengerikan. Chery J6, dengan desainnya yang gagah, berhasil membukukan penjualan 580 unit. Pendatang baru yang kembali dengan strategi agresif, Geely EX5, juga langsung unjuk gigi dengan catatan 377 unit.Wuling, yang selama ini menjadi pionir, masih bertahan di papan tengah dengan Wuling Air ev dan Cloud EV yang masing-masing terjual 419 unit.Pukulan Telak bagi Para Raksasa Lama
Di tengah pesta pora merek China ini, di manakah para raksasa Jepang dan Korea? Jawabannya sangat menyakitkan. Di dalam daftar 10 besar mobil listrik terlaris, hanya ada satu nama yang bukan berasal dari China: Hyundai Ioniq 5, yang harus puas berada di peringkat ke-8 dengan penjualan hanya 226 unit.Ini adalah sebuah anomali yang belum pernah terjadi sebelumnya. Merek-merek yang selama puluhan tahun mendominasi jalanan Indonesia, kini seolah menjadi penonton di era elektrifikasi.
Data penjualan bulan Mei ini bukanlah sebuah anomali. Ini adalah sebuah cermin dari realitas baru di pasar otomotif Indonesia. Era dominasi tunggal telah berakhir, digantikan oleh sebuah invasi besar-besaran yang dipimpin oleh para naga dari Negeri Tirai Bambu. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah mereka akan menguasai pasar, melainkan seberapa cepat mereka akan melakukannya.