Evander Holyfield Singkirkan Muhammad Ali dari Takhta Legenda Kelas Berat: Saya yang Terhebat

Evander Holyfield Singkirkan Muhammad Ali dari Takhta Legenda Kelas Berat: Saya yang Terhebat

Olahraga | sindonews | Senin, 16 Juni 2025 - 12:53
share

Sebuah pernyataan mengejutkan datang dariEvander Holyfield, sang juara dunia empat kali kelas berat, yang secara terang-terangan menolak anggapan bahwa Muhammad Ali adalah petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.

Dalam wawancaranya bersama Seconds Out, Holyfield mengungkapkan kekecewaannya karena namanya jarang disebut dalam perdebatan soal siapa petinju kelas berat terhebat. Menurutnya, prestasi yang ia torehkan bahkan melampaui Ali.

“Saya satu-satunya juara dunia kelas berat empat kali, tapi orang-orang masih membicarakan Ali. Padahal saya memecahkan rekornya. Sudah 24 tahun saya memegang rekor itu,” kata Holyfield.

Baca Juga: Geger Pengakuan Petinju Inggris Pakai 13 Jenis Doping sebelum Duel: Saya Terinspirasi Evander Holyfield

Holyfield juga mengungkapkan fakta yang baru ia sadari: dirinya adalah orang pertama yang menjadi juara dunia tak terbantahkan di dua divisi, yakni cruiserweight dan heavyweight—prestasi yang baru kembali dicapai oleh Oleksandr Usyk beberapa dekade kemudian.“Mereka terus bilang Ali petarung terbaik. Tidak. Saya yang terbaik. Dia juara tiga kali, saya empat,” tegasnya.

Evander Holyfield memang bukan nama sembarangan. Julukan The Real Deal disematkan bukan tanpa alasan. Ia pertama kali menguasai dunia tinju sebagai juara undisputed cruiserweight, sebelum naik kelas dan mengalahkan Buster Douglas pada 1990 untuk merebut gelar juara dunia kelas berat.

Dalam perjalanannya, Holyfield menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Riddick Bowe, Lennox Lewis, dan tentu saja Mike Tyson—yang ia kalahkan dua kali dalam laga ikonik di akhir 1990-an, termasuk pertarungan “gigitan telinga” yang melegenda.

Holyfield menutup karier profesionalnya dengan rekor 44 kemenangan, 10 kekalahan, dan 2 kali imbang. Sebuah catatan yang membuatnya tetap relevan dalam diskusi siapa petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.

Sementara itu, Muhammad Ali tetap dianggap banyak orang sebagai ikon utama olahraga tinju. Ia meraih gelar juara dunia tiga kali, mengalahkan nama-nama legendaris seperti Sonny Liston, Joe Frazier, dan George Foreman. Dengan gaya bertarung unik yang mengandalkan kelincahan dan kecerdikan taktis, Ali mengakhiri kariernya dengan rekor 56 kemenangan dan hanya 5 kekalahan.Namun, bagi Holyfield, angka dan prestasi lebih penting daripada pengaruh budaya atau narasi sejarah.

Siapa sebenarnya petinju kelas berat terbaik sepanjang masa? Nama-nama seperti Joe Louis, George Foreman, dan bahkan Tyson Fury turut meramaikan perdebatan. Tapi dengan pernyataan terbaru dari Holyfield, diskusi ini tampaknya akan semakin memanas.

Ali mungkin masih dijuluki “The Greatest” secara global, namun Evander Holyfield meyakini punya argumen kuat untuk menyebut dirinya “yang sebenarnya”—baik dalam gelar maupun bukti di atas ring.

View this post on Instagram

A post shared by SINDOnews (@sindonews)

Topik Menarik