Petinju Tak Terkalahkan Abu Yusupov Tewas Ditikam di Stasiun Berlin

Petinju Tak Terkalahkan Abu Yusupov Tewas Ditikam di Stasiun Berlin

Olahraga | sindonews | Minggu, 15 Juni 2025 - 06:34
share

Dunia tinju kembali berduka. Petinju tak terkalahkan asal Chechnya, Abu Yusupov, meninggal dunia secara tragis di usia 39 tahun setelah menjadi korban penikaman brutal di sebuah stasiun kereta di Berlin, Jerman.

Menurut laporan media Jerman Tagesspiegel yang dikutip The Sun, Yusupov diserang di Stasiun Gesundbrunnen pada Selasa (10/6) dan mengalami luka parah akibat tikaman di bagian leher. Meski sempat mendapatkan pertolongan dari polisi dan langsung dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Kabar meninggalnya Yusupov menggemparkan dunia olahraga, terutama komunitas tinju. Sang petarung meninggalkan rekor sempurna di ring profesional: 9 kemenangan, 0 kekalahan, dan 1 hasil imbang, dengan tujuh di antaranya diraih lewat kemenangan KO. Dalam pertandingan terakhirnya pada Januari lalu, ia menang angka atas Giorgi Kandelaki dalam laga enam ronde.

Federasi tinju dunia, World Boxing Council (WBC), menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Yusupov.

“WBC berduka atas wafatnya Abu Yusupov. Petinju Chechnya tak terkalahkan ini meregang nyawa setelah ditikam di Berlin,” tulis pernyataan resmi WBC. “Kisah ketekunan dan kecintaannya terhadap olahraga tinju akan selalu tertulis dalam sejarah kami. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan sahabat Abu.”Yusupov memulai karier profesionalnya dengan sensasional, menjatuhkan lawannya, Benjamin Kunz, hanya dalam waktu 39 detik. Sejak saat itu, ia terus melanjutkan kiprah tak terkalahkan, menjadikannya salah satu petinju paling disegani di kelasnya.

Selain dikenal karena kekuatannya di ring, Abu Yusupov juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan penuh semangat hidup. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang sangat mencintainya.

Seorang penggemar menuliskan tribut menyentuh di media sosial:“Istirahatlah dengan tenang, seorang petarung sejati di ring dan dalam kehidupan. Kekuatanmu, hatimu, dan persahabatanmu takkan pernah kami lupakan. Meski tubuhmu telah tiada, semangatmu akan terus bertarung bersama kami selamanya.”

Kepolisian Berlin telah membuka penyelidikan penuh atas kasus penikaman yang merenggut nyawa sang petinju. Hingga kini, motif dan identitas pelaku masih dalam proses pengungkapan.

View this post on Instagram

A post shared by SINDOnews (@sindonews)

Topik Menarik