Alasan Khabib Nurmagomedov Tak Pernah Jajal Kelas Welter, Joaquin Buckley: Tangannya Terlalu Pendek!
Karier gemilangKhabib Nurmagomedov di UFC memang legendaris, namun satu hal yang tidak pernah ia raih adalah sabuk juara di divisi kedua. Meskipun dikenal sering berjuang keras dalam pemotongan berat badan demi tetap di kelas ringan (155 pon), petarung bertarung berjuluk The Eagle tak pernah sekalipun menjajal ketatnya persaingan di kelas welter (170 pon).
Khabib pensiun pada 2020 dengan rekor tak terkalahkan 29-0, setelah tiga kali sukses mempertahankan gelar kelas ringan melawan nama-nama besar seperti Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje. Kini, murid kesayangannya, Islam Makhachev, yang juga juara kelas ringan saat ini, berencana mengikuti jejak sang guru dengan menantang juara kelas welter Jack Della Maddalena akhir tahun ini.
Namun, mengapa Khabib sendiri tidak pernah melakukannya?
Seorang petarung kelas welter papan atas UFC, Joaquin Buckley, yang akan menjadi main event UFC Atlanta akhir pekan ini, yakin ia tahu alasan mengapa Khabib tidak pernah naik ke kelas 170 pon. Dan alasannya sungguh menggelitik!Manny Pacquiao Tunjukkan Latihan dengan Intensitas Tinggi Jelang Duel Perebutan Gelar Dunia
Berbicara di saluran YouTube Demetrious Johnson, Buckley tak terlalu yakin dengan langkah Makhachev ke kelas welter, berharap ia akan pensiun dengan gelar juara kelas ringan karena tingkat persaingan yang sangat tinggi di kelas welter. Lalu, ia beralih membahas Khabib.
Baca Juga:Khabib Nurmagomedov dan Misi Sebar Filosofi Latihan Abdulmanap
"Namun, Khabib memang cerdas. Dia tahu dia tidak bisa menghadapi orang seberat 170 pon. Lengannya terlalu pendek!" ujar Buckley, mengacu pada jangkauan lengan Khabib, yang disambut gelak tawa Demetrious Johnson dikutip dari Bloddyelbow, Jumat (13/6/2025)."Dia tidak bisa menyerang siapa pun. Jadi dengan itu, saya sangat menghormati Islam karena benar-benar naik kelas, naik kelas, benar-benar ingin menantang diri sendiri," tambah Buckley, menekankan dugaan kelemahan jangkauan Khabib jika harus menghadapi petarung yang lebih besar.
Sebagai referensi, jangkauan lengan Nurmagomedov adalah 70 inci. Sementara Buckley memiliki jangkauan 76 inci, yang menguatkan klaim lucu Buckley
Ambisi Mengejutkan: Khabib Pernah Incar Kelas Bulu?
Menariknya, sebelum pertarungannya melawan Edson Barboza di UFC 219 pada Desember 2017, Khabib pernah melontarkan pernyataan yang mengejutkan banyak jurnalis. Ia menyebutkan kemungkinan untuk turun ke divisi kelas bulu (145 pon), yang berada di bawah kelas ringannya.Meski pernah berjuang keras untuk mencapai batas 155 pon dan sebelumnya pernah gagal dalam pemotongan berat badan, Khabib yakin ia bisa turun hingga 145 pon dalam salah satu pemotongan berat badan terbaiknya. "Kami sedang mempertimbangkan untuk menurunkan berat badan hingga 145 lbs sekarang," kata Nurmagomedov dalam sebuah pertemuan media pada tahun 2017 (melalui MMA Fighting).
Baca Juga:Drama Kelas Berat UFC Memanas: Pelatih Khabib Ungkap Alasan Jon Jones Tak Dicopot, Dana White Anggap Petisi Konyol!
"Kita lihat saja nanti... Terakhir kali saya bertanding di kelas 145 lbs, [itu] kejuaraan dunia, 2009," imbuhnya.
Pada saat itu, Nurmagomedov berencana untuk melawan Edson Barboza, kemudian Tony Ferguson untuk memperebutkan gelar UFC, dan baru setelah itu berpotensi melawan juara kelas bulu untuk memperebutkan sabuk keduanya. Namun, penggemar tahu, rencana itu tidak pernah terwujud.
Khabib bahkan berjuang keras untuk menambah berat badannya demi mempertahankan gelar terakhirnya melawan Justin Gaethje pada tahun 2020. Pengakuan lucu dari Buckley ini menambah bumbu dalam diskusi mengenai kehebatan Khabib dan memunculkan kembali pertanyaan tentang mengapa seorang dominator seperti dia memilih untuk tidak melangkah ke divisi yang lebih berat.