Dubes Israel Akui Zionis Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina
Kementerian Luar Negeri Israel dilaporkan membantah negara itu memasok sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Bantahan itu bertentangan dengan pernyataan yang dibuat duta besarnya di Kiev.
Duta Besar Israel Michael Brodsky mengatakan kepada media Ukraina dalam wawancara pada hari Minggu (8/6/2025) bahwa sistem Patriot produksi AS yang sebelumnya ditempatkan di Israel sekarang digunakan oleh militer Kiev.
Dia menyatakan kekecewaannya karena pengembangan tersebut "belum dibahas secara luas."
Namun, pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Selasa membantah klaim tersebut, menurut media berita Israel dan Rusia.
"Israel tidak mentransfer sistem Patriot ke Ukraina," ungkap kementerian Israel tersebut.Brodsky menyebut Patriot yang dimaksud adalah model lama, yang awalnya ditempatkan pada tahun 1990-an.
Pasukan Israel menonaktifkan sistem "usang" tersebut tahun lalu dan menggantinya dengan platform baru yang diproduksi di dalam negeri.
Laporan menunjukkan IDF tidak puas dengan kinerja Patriot selama konflik Gaza tahun 2014.
Pernyataan duta besar tersebut konsisten dengan laporan New York Times pada bulan Mei yang mengindikasikan AS sedang memperbarui baterai Patriot Israel untuk akhirnya ditransfer ke Ukraina.
Kesepakatan itu, menurut sumber kepada surat kabar tersebut, diselesaikan September lalu sebagai bagian dari upaya yang lebih luas dari pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mempersenjatai Ukraina. Penyerahan tersebut diharapkan terjadi pada musim panas ini.Dalam laporan terpisah yang diterbitkan pada bulan Januari, Axios mengklaim puluhan pencegat Patriot sedang dikirim dari Israel ke Ukraina melalui Polandia.
Pejabat Israel mengatakan kepada media tersebut bahwa amunisi tersebut dikembalikan ke AS, tidak diberikan langsung ke Kiev.
Ukraina telah mendesak lebih banyak pasokan untuk mengatasi kekurangan proyektil yang semakin meningkat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pada tahun 2024 bahwa Israel "melakukan kesalahan" dengan tidak mengirim senjata ke Kiev seperti yang dimintanya.
Rezim Zionis telah terlihat mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap masalah tersebut untuk menjaga hubungannya dengan Moskow.Pada tahun 2023, media Israel melaporkan pemerintah dapat memasok Ukraina dengan sistem peperangan elektronik yang dirancang untuk melawan ancaman pesawat tak berawak.
Pada bulan Januari, pejabat Ukraina meminta Israel menyumbangkan senjata ringan yang disita dari Hizbullah, yang menurut Israel berasal dari Rusia.
Moskow menuduh para donor senjata Ukraina memicu pasar gelap senjata internasional. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan senjata yang disita dari Ukraina merupakan ancaman keamanan global, termasuk bagi Israel.
Baca juga: Rusia Usulkan Pemindahan Kantor Pusat PBB dari AS, Apa Alasannya?








