Tangisan dan Doa Cristiano Ronaldo: Pengorbanan Terakhir Sang Legenda?
Sebuah pemandangan mengharukan mewarnai Stadion Allianz di Munich, Jerman, saatCristiano Ronaldo (40) tampak menitikkan air mata bahagia usai Portugal menaklukkan Spanyol 5-3 lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 pada laga finalUEFA Nations League 2024-2025 di Allianz Arena, Senin (9/6/2025). Kemenangan dramatis ini tak hanya mengukuhkan Selecao sebagai tim pertama dalam sejarah kompetisi yang merebut dua gelar juara, tetapi juga memicu spekulasi besar tentang masa depan sang megabintang.
Di waktu normal, Ronaldo sekali lagi menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah sebelumnya Nuno Mendes membalas gol pembuka Martin Zubimendi. Namun, Spanyol kembali unggul 2-1 di babak pertama melalui Mikel Oyarzabal.
Seperti biasa, Ronaldo menjadi penentu. Di menit 61, ia menyambar umpan silang Mendes yang terdefleksi untuk mencetak gol penyeimbang. Dua menit sebelum pertandingan waktu normal usai, ia ditarik keluar diiringi standing ovation dari seluruh stadion dan pelukan hangat dari pelatih Roberto Martinez.
Baca Juga:Portugal Juara UEFA Nations League 2024-2025
Hingga waktu normal tak ada gol tambahan tercipta. Wasit pun terpaksa melanjutkan pertandingan ke babak perpanjangan waktu.Dalam 30 menit perpanjangan waktu, gol yang ditunggu-tunggu pun belum hadir. Wasit terpaksa menentukan pemenang melalui drama adu penalti. Dalam adu tendangan 12 pas ini, ada momen menarik saat Ronaldo mengangkat kedua tangannya seraya sedang berdoa dengan tatapan tajam ketika rekan setimnya mengeksekusi tendangan penalti.
Apa yang dilakukan Ronaldo sontak saja mencuri perhatian. Sebab, Portugal akhirnya keluar sebagai juara UEFA Nations League 2024-2025. Setelah pertandingan yang menegangkan itu, Ronaldo memberikan isyarat pensiun.
Foto: Tangkapan layarRonaldo mengakui bahwa usianya yang menginjak 40 tahun membuatnya semakin dekat dengan akhir karier. Namun, semangatnya masih membara.
"Anda tahu berapa usia saya sekarang. Jelas, saya lebih dekat ke akhir daripada saat awal, tetapi saya harus menikmati setiap momen. Jika saya tidak cedera serius, saya akan terus maju," kata Ronaldo kepada wartawan dikutip dari Hindustan Times.Dedikasi Ronaldo memang tak perlu diragukan. Etos kerjanya terlihat jelas saat ia menjadi pemain pertama yang memanaskan badan di lapangan, memukau para penggemar yang sibuk merekamnya.
Baca Juga: Daftar Juara UEFA Nations League: Portugal Cetak Sejarah!
"Saya memiliki banyak gelar bersama klub saya, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada menang untuk Portugal. Ini adalah air mata. Misi tercapai dan begitu banyak kegembiraan," ungkap Ronaldo, menjelaskan emosinya yang meluap.
Bermain dengan Cedera: Pengorbanan untuk Negara
Dalam pengakuan mengejutkan, Ronaldo mengungkapkan bahwa ia bermain dengan cedera hingga final melawan Spanyol. Namun, baginya, membela negaranya adalah segalanya."Saya sudah merasakannya selama pemanasan, saya sudah merasakannya sejak lama, tetapi untuk tim nasional, jika saya harus mematahkan kaki saya, saya akan mematahkannya. Ini untuk sebuah trofi, saya harus bermain dan saya memberikan segalanya. Saya telah tinggal di banyak negara, saya telah bermain untuk banyak klub, tetapi ketika menyangkut Portugal, itu selalu menjadi perasaan yang istimewa," tegas Ronaldo.
Sementara itu, masa depan Ronaldo di level klub masih diselimuti ketidakpastian. Kontraknya dengan klub Arab Saudi Al-Nassr akan berakhir akhir bulan ini, dan unggahannya di media sosial setelah pertandingan terakhir klubnya, "Babak ini sudah berakhir," semakin memanaskan rumor transfer.
Baca Juga:Siapa Pemilik Nomor 10 Timnas Indonesia Paling Berkilau di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Para penggemar sepak bola kini menanti dengan cemas apakah Ronaldo akan kembali tampil di Piala Dunia berikutnya, saat ia akan berusia 41 tahun, atau apakah Nations League ini akan menjadi salah satu trofi terakhirnya di panggung internasional?
