Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 40.000 Pohon Ditanam

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 40.000 Pohon Ditanam

Nasional | sindonews | Jum'at, 6 Juni 2025 - 13:10
share

Sebanyak 40.000 pohon ditanam serentak di empat regional dan empat subholding wilayah Pelindo. Penanaman pohon tersebut dilakukan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia.

Direktur SDM dan Umum Pelindo Ihsanuddin Usman mengatakan, penanaman pohon tersebut bukan sekadar aksi simbolik semata, melainkan bagian dari komitmen berkelanjutan Pelindo dalam pelestarian lingkungan.

Dikatakannya, program penanaman pohon ini merupakan bagian dari inisiatif Program Pelindo Communitree. Tujuannya, memulihkan lingkungan pelabuhan dan kawasan sekitarnya, memperkuat perlindungan kawasan hijau pelabuhan atau green belt, serta meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Baca juga: Sambut Hari Lansia, 300 Warga Tanjung Priok Ikut Pemeriksaan Kesahatan Gratis

“Kegiatan ini menjadi wujud konsistensi Pelindo dalam menjalankan program TJSL berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak langsung ke masyarakat,” katanya di Jakarta, Kamis (5/6/2025). Dia menuturkan, ekosistem pelabuhan memiliki peran penting dalam rantai logistik nasional. Namun di sisi lain, keberadaannya rentan terhadap tekanan lingkungan seperti polusi, abrasi, hingga kenaikan muka air laut. “Karena itu, pelestarian dan rehabilitasi kawasan hijau di sekitar pelabuhan menjadi kebutuhan strategis, bukan sekadar kewajiban sosial,” imbuhnya. Selain penanaman pohon, berbagai aktivitas bertema lingkungan diselenggarakan seperti penataan kampung sekitar perusahaan dengan pendekatan pelestarian kawasan pesisir dan lomba pembuatan konten digital edukatif yang mengangkat isu-isu lingkungan.

Semua kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal, sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif Pelindo dalam pelaksanaan TJSL. Berdasarkan data United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD), lebih dari 100 negara saat ini terdampak degradasi lahan dan kekeringan, yang menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan dan sumber daya air.

Indonesia sebagai negara kepulauan tropis menghadapi tantangan serupa terutama di wilayah pesisir. Dalam konteks ini, langkah Pelindo untuk merestorasi lingkungan melalui penanaman pohon dinilai selaras dengan seruan global untuk aksi nyata melawan degradasi lahan. Dia menuturkan, upaya ini membantu lingkungan dalam konteks mengikat karbon, mencegah erosi dan banjir, memperbaiki kualitas udara, hingga berfungsi sebagai habitat biodiversitas urban. Ia juga mengatakan, keberlanjutan adalah bagian dari strategi bisnis Pelindo, terutama dalam memastikan pelabuhan tetap aman, tangguh, dan ramah lingkungan di masa depan. “Upaya ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan 15 (kehidupan di darat),” pungkasnya.

Topik Menarik