Pangeran Harry-Meghan Disebut Mantan Duke dan Duchess, Gelar Kerajaan Dicabut?
Tangkapan layar email dari seorang petugas Departemen Kepolisian New York (NYPD) menghebohkan publik setelah menyebut Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai mantan Duke dan Duchess of Sussex dalam komunikasi resmi menjelang kunjungan mereka ke PBB pada tahun 2022. Penyebutan ini memicu spekulasi baru soal pencabutan gelar kerajaan pasangan tersebut.
Isi email yang diklaim diperoleh melalui permintaan Freedom of Information Act (FOIA) itu menyatakan: “Saya menerima telepon dari Balai Kota mengenai kunjungan mantan Duke dan Duchess of Sussex ke NYC pada tanggal 18 Juli.”
Dilansir dari Geo TV, Kamis (5/6/2025), email tersebut kabarnya dikirim ke Torchstone Global, yang diduga merupakan perusahaan keamanan atau konsultan yang menangani pengamanan selama kunjungan mereka.
Baca Juga:Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Dihapus dari Sejarah Kerajaan saat Raja Charles III Meninggal
Foto/PeopleMeskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak NYPD mengenai keaslian email tersebut, tangkapan layarnya telah menyebar luas di media sosial dan memicu berbagai reaksi. Banyak pengguna internet, terutama pendukung keluarga kerajaan Inggris, menanggapi dengan sindiran.Mereka menganggap penggunaan istilah “mantan” sebagai sinyal pencabutan tidak langsung terhadap gelar bangsawan Harry dan Meghan di mata institusi Amerika.
Namun, perlu dicatat bahwa secara resmi, Harry dan Meghan masih menyandang gelar Duke dan Duchess of Sussex, meski keduanya telah mundur dari tugas kerajaan sejak tahun 2020.
Baca Juga:Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Menurut para pengamat kerajaan, penggunaan istilah “mantan” dalam komunikasi internal semacam itu kemungkinan besar mencerminkan kesalahpahaman tentang etiket bangsawan Inggris. Bukan kebijakan resmi dari pemerintah AS.Pasangan tersebut hadir di peringatan Hari Mandela yang digelar di Aula Majelis Umum PBB pada 18 Juli 2022. Dalam kesempatan itu, pangeran 40 tahun tersebut menyampaikan pidato utama yang menyoroti warisan Nelson Mandela dan mengaitkannya dengan tantangan global saat ini, seperti krisis iklim, konflik Ukraina, dan isu-isu hak konstitusional di Amerika Serikat.
Kontroversi ini kembali memperkuat seruan sebagian pihak di Inggris yang mendesak agar gelar bangsawan Harry dan Meghan dicabut secara resmi. Terutama setelah keduanya sering dianggap melakukan manuver politik dan tampil secara independen dari istana.
Baca Juga:Pangeran William Bakal Cabut Hak Istimewa Harry-Meghan Markle, Tak Lagi Dianggap Keluarga










