Pilu Mahasiswa UGM Argo Tewas Ditabrak di Sleman, Ibunda: Berniat Kuliah S2 di Luar Negeri lewat LPDP
Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) Argo Ericho Afandhi yang tewas ditabrak di Sleman ternyata telah memikirkan jenjang pendidikan selanjutnya atau S2 di luar negeri ketika dia lulus kuliah S1. Namun mimpi Argo kandas setelah tewas ditabrak sesama mahasiswa UGM dengan mobil BMW yang dikemudikan Christiano Pangarapenta Pangidahen Tarigan di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik, Sleman, DIY.
Meiliana, ibunda mahasiswa FH UGM Argo Ericho Afandhi yang tewas ditabrak di Sleman menuntut proses hukum penabrak anaknya berlanjut. Foto/IstMimpi Argo mengenyam pendidikan di luar negeri ini diceritakan oleh ibundanya, Meiliana (48). Sebelum bisa berkuliah di liar negeri, Ibu Argo mengatakan anaknya masuk fakultas hukum UGM karena ingin berprofesi sebagai Corporate Lawyer.
Baca juga: Justice For Argo Trending, Melanie Subono: Jangan Biarin Rakyat Tiri Diinjek Lagi
"Setelah ini dia akan mempunyai cita-cita mau S2 di luar negeri melalui beasiswa LPDP. Sudah dia siapkan dari sekarang, walaupun itu masih 3 tahun ke depan," kata Meiliana kepada wartawan di Depok, Sabtu (31/5/2025).
Harapannya itulah, yang membuat Meiliana bangga kepada putranya karena memiliki tujuan atau semangat yang sangat tinggi dalam menggapai cita-citanya.
"Terutama untuk masa depan dia nanti dan tujuannya hanya satu, membahagiakan ibunya," ucapnya.
Sebagai anak sulung dari dua bersaudara, harap Meiliana jelas, Argo bisa menjadi sosok pengganti suaminya. Sebagai tulang punggung keluarga untuknya dan adiknya Argo.
Baca juga: DPR Soroti Penanganan Kasus Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Mesti Berpihak Keadilan, Bukan Status Sosial"Yang akhirnya, dengan adanya kejadian ini, pupus semua harapan saya selaku ibu yang membesarkan almarhum 11 tahun tanpa figur ayah," tuturnya.
Atas musibah ini, dia dengan lapang dada mengikhlaskan kepergian Argo. Namun, Meiliana tetap menuntut proses hukum atas kejadian tersebut dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau masalah kepergian Argo, saya sudah ikhlas. Karena ini merupakan takdir dari yang di atas," ujar Meiliana.
"Pokoknya saya cuma bilang proses hukum tetap berjalan, saya hanya ingin mencari keadilan dan kebenaran untuk anak saya," sambungnya.
Sekedar informasi, Polisi memastikan, proses hukum terhadap kematian Argo akan dilakukan secara profesional dan transparan.
Penyidik Satlantas Polresta Sleman telah menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan serta menetapkan pengemudi mobil BMW, Christiano Pengarapenta P Tarigan, sebagai tersangka dan ditahan pada Selasa (27/5/2025). Christiano diketahui mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.
“Sejak awal, Kapolda sangat serius dalam menangani perkara ini. Kami berkomitmen memperjelas fakta yang terjadi dengan dukungan tim traffic accident analysis yang dipimpin langsung oleh Dirlantas,” ujar Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, Rabu (28/5/2025).










