Libur Panjang, Contraflow Diterapkan di Tol Jagorawi Arah Puncak
Rekayasa lalu lintas (Lalin) berupa contraflow diterapkan di ruas Tol Jagorawi ke arah Puncak, Bogor pada Jumat (30/5/2029). Rekayasa lalin ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan pada libur panjang Kenaikan Yesus Kristus.
Cntraflow diterapkan mulai dari KM 44+400 hingga KM 46+400 Tol Jagorawi arah ke puncak. Contraflow ini diterapkan sejak pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Libur Waisak 2025, Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Diberlakukan"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Kenaikan Yesus Kristus di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow," ucap Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMTR), Alvin Andituahta Singarimbun, Jumat (30/5/2025).
Pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.Selain itu, Alvin juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.
Baca juga: Contraflow Diberlakukan di KM 47 Tol Japek, Kendaraan Padat Merayap
Tak kalah penting, lanjut dia meminta pengendara mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Volume Lalu Lintas Meningkat
Sebelumnya, Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada pada Kamis (29/5/2025). Peningkatan terjadi karena akhir pekan ini libur panjang Kenaikan Yesus Kristus."Total sebanyak 205.150 kendaraan atau meningkat 12.07 dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 183.056 kendaraan transaksi yang meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara International Soekarno Hatta dan arah Puncak," kata Marketing and Communication Department Head JMTR, Panji Satriya.
Panji mengungkapkan bahwa kondisi ini terpantau dari empat gerbang tol (GT). Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng arah Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 5,66 atau sebanyak 80.848 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 76.516 kendaraan. Kemudian, volume lalu lintas di GT Benda Utama arah Tangerang meningkat 17,12 atau sebanyak 31.643 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 27.018 kendaraan.
Selanjutnya di GT Ciawi 1 arah Bogor Puncak terjadi peningkatan transaksi sebesar 25,25 atau 39.096 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 31.215 kendaraan.
Peningkatan volume lalu lintas transaksi juga terjadi di GT Cikupa arah Merak sebesar 10,88 atau 53.563 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 48.307 kendaraan.










