Mengenal Leisure Sickness: Ketika Tubuh Sakit saat Liburan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengenal Leisure Sickness: Ketika Tubuh Sakit saat Liburan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 29 Mei 2025 - 21:00
share

Liburan seharusnya menjadi momen menyenangkan untuk melepas penat dan mengisi ulang energi. Namun, tak sedikit orang yang justru mengalami sakit begitu libur dimulai, seperti demam ringan, sakit kepala, mual, bahkan flu.

Dilansir dari Verywell Health, Kamis (29/5/2025), kondisi ini dikenal dengan istilah leisure sickness, sebuah fenomena yang semakin banyak dialami masyarakat modern.

Apa Itu Leisure Sickness?

Baca Juga:5 Makanan Penurun Tekanan Darah yang Disetujui Dokter Harvard, Tak Perlu Obat

Leisure sickness adalah kondisi ketika seseorang mengalami gejala seperti sakit fisik saat memasuki waktu libur, akhir pekan, atau saat cuti panjang. Gejala umumnya mencakup pusing, nyeri otot, mual, kelelahan ekstrem, hingga demam ringan. Fenomena ini pertama kali diteliti oleh dua psikolog asal Belanda, Ad Vingerhoets dan Maaike Van Huijgevoort, pada awal tahun 2000-an. Penelitian mereka menunjukkan bahwa sekitar 3–4 persen orang mengalami gejala ini saat masa liburan.

Mengapa Sakit saat Liburan Bisa Terjadi?

Meski belum dikategorikan sebagai penyakit resmi dalam dunia medis, leisure sickness dipercaya muncul karena kombinasi antara faktor psikologis dan fisiologis. Berikut beberapa penyebab utamanya:

1. Perubahan Drastis Rutinitas

Banyak orang menjalani hari-hari dengan jadwal kerja yang padat. Ketika tiba-tiba memasuki masa tenang tanpa kesibukan, tubuh bisa mengalami semacam “kaget” karena adaptasi yang tidak mulus dari tekanan kerja ke suasana santai.

2. Penurunan Hormon Stres

Saat berada dalam tekanan pekerjaan, tubuh menghasilkan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ketika liburan tiba dan tekanan tersebut menghilang mendadak, produksi hormon ini menurun drastis. Hal ini bisa membuat daya tahan tubuh menurun sehingga lebih rentan terserang penyakit.

3. Kelelahan yang Terakumulasi

Banyak orang memaksakan diri bekerja tanpa istirahat cukup menjelang liburan, berharap bisa "menebusnya" saat libur. Ironisnya, kelelahan yang telah terakumulasi justru meledak saat tubuh mulai rileks.

4. Paparan Lingkungan Baru

Liburan biasanya melibatkan perjalanan ke tempat baru, perubahan cuaca, perbedaan makanan, hingga bertemu banyak orang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi, terutama jika sistem imun sedang melemah.

5. Gaya Hidup Tidak Sehat saat Liburan

Pola tidur berantakan, makanan tidak teratur, konsumsi makanan instan, dan aktivitas fisik yang berlebihan saat liburan juga bisa memicu gangguan fisik yang menyerupai penyakit.

Baca Juga:7 Tips Makan Sehat untuk Jemaah Haji, Salah Satunya Minum Air yang Cukup

Cara Mencegah Leisure Sickness

Meski tampak sepele, leisure sickness bisa mengganggu kenyamanan liburan. Namun tenang, kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa langkah berikut:

1. Siapkan Liburan dengan Bijak

Hindari menyelesaikan pekerjaan mendekati waktu keberangkatan. Beri tubuh waktu untuk tenang dan menyesuaikan diri dengan transisi menuju waktu istirahat.

2. Pertahankan Rutinitas Sehat

Meskipun liburan, usahakan tidur dan makan pada jam yang teratur. Jangan abaikan aktivitas fisik ringan agar tubuh tetap bugar.

3. Kelola Stres Secara Aktif

Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi sebelum dan selama liburan untuk menjaga keseimbangan emosi dan mental.

4. Jangan Padatkan Jadwal Liburan

Biarkan liburan menjadi waktu istirahat. Hindari membuat itinerary terlalu padat yang bisa membuat tubuh malah semakin lelah.

5. Perhatikan Kebersihan dan Imun Tubuh

Selalu mencuci tangan, mengonsumsi makanan bersih, dan minum cukup air akan membantu menjaga daya tahan tubuh saat bepergian.

Baca Juga:Hindari Matahari Bertahun-tahun, Perempuan Ini Alami Patah Tulang saat Berguling di Tempat Tidur

Topik Menarik