Hari Ini, Belanda Kirim Sisa dari 24 Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Melawan Rusia

Hari Ini, Belanda Kirim Sisa dari 24 Jet Tempur F-16 ke Ukraina untuk Melawan Rusia

Global | sindonews | Senin, 26 Mei 2025 - 13:39
share

Belanda akan mengirimkan sisa dari 24 jet tempur F-16 yang telah dijanjikan kepada Ukraina pada Senin (26/5/2025). Demikian diumumkan Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans.

Ukraina menerima jet F-16 pertamanya dari Belanda dan Denmark pada 2024. Jet tempur generasi keempat buatan Amerika Serikat itu telah dikerahkan untuk memperkuat perisai langit Ukraina dan membantu melawan serangan udara Rusia.

"Kami juga melatih pilot dan teknisi serta berbagi doktrin militer kami, sehingga Ukraina dapat membangun angkatan bersenjata modern yang setara dengan negara-negara anggota NATO," kata Brekelmans, yang disiarkan WNL.

Selain pesawat Belanda, Ukraina telah dijanjikan 19 unit F-16 oleh Denmark, 30 unit oleh Belgia, dan setidaknya enam unit oleh Norwegia.

Negara-negara Eropa tersebut telah sepakat untuk memasok pesawat guna membantu memodernisasi Angkatan Udara Ukraina saat mereka sendiri beralih ke jet tempur siluman F-35 yang lebih canggih.

Pesawat F-16 disediakan dalam kerangka koalisi jet tempur internasional, dengan beberapa mitra memberikan kontribusi berupa pelatihan dan dukungan teknis.

Oslo mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan menyelesaikan pengiriman pesawatnya pada akhir tahun 2025. Demikian pula, pemerintah Belgia mengatakan akan menyediakan pesawatnya lebih cepat dari batas waktu tahun 2028.

Ukraina telah mengonfirmasi bahwa mereka telah kehilangan tiga jet tempur F-16 mereka saat beraksi melawan serangan Rusia.

Pilot Ukraina telah menerima pelatihan di Pusat Pelatihan F-16 Eropa yang terletak di pangkalan udara Rumania di Fetesti. Untuk memfasilitasi pelatihan ini, Belanda menyumbangkan 18 unit F-16 ke Rumania, meningkatkan kapasitas negara tersebut untuk mendukung pendidikan pilot Kyiv.

Pada Sabtu malam, Rusia melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan orang. Hampir 300 pesawat nirawak dan 69 rudal Moskow menghantam beberapa kota Ukraina, termasuk Kyiv.

Negara-negara NATO, termasuk Amerika Serikat, mengecam keras serangan Rusia tersebut. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin "benar-benar gila" karena meluncurkan serangan besar-besaran ke Ukraina.

Brekelmans juga mengonfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump akan menghadiri KTT NATO di Den Haag pada 24 Juni. Dia menambahkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga diharapkan untuk berpartisipasi, meskipun waktu pasti kemunculannya masih dikoordinasikan.

Topik Menarik