Ratusan Penghuni Apartemen di Jakbar Tuntut AJB dari Pengembang

Ratusan Penghuni Apartemen di Jakbar Tuntut AJB dari Pengembang

Nasional | sindonews | Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:06
share

Ratusan pemilik unit di Apartemen Gallery West Residence dan AKR Office Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggelar aksi protes, Jumat (23/5/2025), menuntut penerbitan Akta Jual Beli (AJB) dari pihak pengembang, PT AKR Land Development. Protes ini dilakukan setelah bertahun-tahun pengembang PT AKR Land Development tidak memberikan hak-hak dasar tersebut.

Kuasa hukum warga, Putri Sekar Langit, mengatakan, ketiadaan AJB ini menimbulkan ketidakpastian hukum bagi para pemilik.

"Ketiadaan AJB ini menempatkan status kepemilikan klien kami dalam ketidakpastian hukum yang sangat merugikan. Ini bukan hanya soal dokumen, tetapi kepastian hukum dan perlindungan investasi para pemilik unit," ujar Putri dalam keterangannya, Sabtu (24/5/2025).

Kondisi ini diperburuk dengan penagihan rutin Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh PT AKR Land Development, meskipun belum ada pertelaan resmi yang dapat dijadikan dasar perhitungan. "Tanpa Nilai Perbandingan Proporsional yang sah, beban PBB menjadi tidak adil dan merugikan warga," kata Putri.

Menurutnya, para pemilik unit telah berkali-kali mengirimkan surat resmi kepada pengembang untuk meminta klarifikasi dan penyelesaian, namun tidak pernah mendapat tanggapan yang jelas. "Pengabaian ini mencerminkan kurangnya tanggung jawab hukum maupun moral dari pengembang," tambahnya.

Dalam aksi ini, warga berharap pemerintah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk memfasilitasi penyelesaian masalah. "Kami butuh campur tangan negara demi memastikan hak-hak dasar konsumen terpenuhi," tutup Putri.

Sementara itu, Direktur AKR Land Development Aloysius Yuwono Widiasta Pribadi saat dikonfirmasi mengaku tidak menangani persoalan tersebut.

"Saya tidak menangani hal tersebut, saya di bagian litigasi," katanya saat dikonfirmasi SindoNews, Sabtu (24/5/2025).

Ia kemudian mengarahkan ke bagian yang menangani persoalan tersebut, bernama Lingga. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diberikan.

Topik Menarik