AS Sebut Penggunaan Baterai Lithium Mempercepat datangnya Kiamat
Sebuah studi oleh University of California, Amerika Serikat, menemukan bahwa lithium yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik dapat mempercepat datangnya Kiamat karena kerusakan lingkungan.
Mengutip dari studi tersebut, penambangan skala besar menyebabkan kerugian sosial dan lingkungan, termasuk meningkatnya intensitas kekeringan dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Di AS, 79 persen endapan lithium berada dalam jarak 35 mil dari pemukiman penduduk asli Amerika dan operasi penambangan sering kali dimulai tanpa memperoleh izin dari penduduk asli di daerah tersebut.
Selain AS, negara-negara Amerika Selatan seperti Chili dan Argentina juga menghadapi situasi serupa, sehingga memengaruhi lingkungan dan pembangunan sosial.
Menurutnya, dampak penambangan lithium dapat terlihat pada saat pemanasan global meningkat dan bumi mengalami masalah kekurangan air.
Di Eropa, Inggris atau Prancis tengah bersiap menghadapi masalah kekeringan, meskipun secara historis, negara-negara tersebut belum pernah mengalami situasi seperti itu sebelumnya.
Baru-baru ini, sebuah proyek penambangan litium di AS diklaim memiliki konsumsi air tahunan yang setara dengan 15.000 rumah. Jadi, jelas terlihat bahwa penambangan litium sebenarnya memperburuk masalah pemanasan global.
Ya, Anda pasti bertanya-tanya mengapa hanya industri transportasi yang harus disalahkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, penelitian tersebut menemukan bahwa industri transportasi menerima permintaan litium yang lebih besar daripada elektronik rumah tangga standar.
Solusi utama yang ditawarkan oleh penelitian ini adalah bahwa industri transportasi perlu mengurangi permintaan atau penggunaan litium selain mengurangi ukuran kendaraan listrik atau baterai yang digunakan.