BP Taskin Finalisasi Buku Rencana Besar Penuntasan Kemiskinan
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tengah menyelesaikan tahap akhir penyusunan Grand Design atau rencana besar penuntasan kemiskinan nasional. Finalisasi ini berlangsung selama tiga hari dan akan menghasilkan sebuah buku strategis yang akan menjadi acuan utama pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menekankan pentingnya peran lembaga ini dalam menyentuh langsung persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat miskin.
"BP Taskin adalah lembaga negara yang menangani berbagai urusan seperti kementerian lain, namun dengan fokus khusus pada kelompok masyarakat miskin. Jika itu soal pendidikan, maka fokusnya adalah pendidikan untuk orang miskin. Jika itu soal perumahan, maka itu perumahan untuk orang miskin," kata Budiman, Senin (19/5/2025).
Dalam proses penyusunan buku besar tersebut, BP Taskin telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Bappenas, Kemenko PMK, hingga tokoh internasional seperti Jefrey Sachs, pakar kemiskinan dari Universitas Columbia, Amerika Serikat.
"Jefrey sangat menanti-nanti buku besar kita, karena ia percaya dokumen ini bisa menjadi strategi konkret pemerintah Indonesia untuk menghapus kemiskinan," kata Budiman.
Ia juga menegaskan, masyarakat miskin tidak boleh dianggap sebagai beban atau kelompok buangan. Sebaliknya, mereka adalah korban dari sistem ekonomi yang belum mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan.
"Orang miskin adalah dampak dari kegiatan ekonomi yang salah. Ketika ekonomi gagal meratakan kesejahteraan, maka tugas pemerintah adalah memperbaiki sistem ekonomi tersebut," ujarnya.
Budiman berharap buku besar ini tidak hanya menjadi dokumen kebijakan, melainkan juga menjadi dasar kerja kolaboratif antar berbagai elemen bangsa. BP Taskin, menurutnya, harus menjadi penggerak yang merangkul seluruh kekuatan sosial dan institusional dalam percepatan pengentasan kemiskinan.
"Kita harus membangun jejaring dari seluruh kekuatan yang ada. BP Taskin harus menjadi kolaborator utama dan motor penggerak dalam perjuangan mengakhiri kemiskinan di Indonesia," katanya.