Jelaskan Maksud Prabowo Stop Bahas Dua Periode, Istana: Mikirin Politik Ada Waktunya
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan makna pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tidak ingin nyapres untuk periode kedua bila kepemimpinannya saat ini tidak berhasil. Sebelumnya, pernyataan Presiden Prabowo itu dilontarkan untuk merespons teriakan “Prabowo dua periode” saat menghadiri Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (17/5) lalu. Hasan mengatakan Presiden Prabowo ingin menyampaikan pesan bahwa masalah politik ada waktunya. “Nanti soal politik itu ada waktunya. Bukan sekarang waktunya mikirin politik, kira-kira Presiden mau bilang kayak gitu. Dan waktu mikirin politik ada nanti, waktunya,” kata Hasan di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/5/2025).
Hasan mengungkapkan Presiden Prabowo memiliki sikap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan ingin fokus lebih dulu bekerja, terutama menunaikan janji-janji kampanyenya. “Tapi sekarang waktunya kita semua kerja nih. Buktikan dulu apa yang kita janjikan kepada masyarakat itu bisa terealisasi, bisa terwujud. Jadi tunjukkan prestasi lah,” jelas Hasan.
Hasan juga menyampaikan saat ini Prabowo mau mengajak dan merangkul semua pihak untuk bekerja bersama merealisasikan janji-janji. Hasbi pun mengatakan ada Asta Cita dengan 17 program prioritas dan 8 program hasil terbaik cepat, serta program lain yang ada dalam buku visi-misi Prabowo ketika kampanye. “Jadi Presiden mau mengajak semua pendukungnya, semua anggota Kabinetnya, hari ini tunjukkan prestasi dulu untuk mewujudkan janji-janji pada masa kampanye dulu,” paparnya. “Kalau urusan politik adalah waktunya nanti. Menjelang-menjelang pemilu adalah urusan politik nanti, waktunya kan kira-kira begitu,” tegas Hasan.