Siapa Nama Asli Dokter Detektif yang Diduga Peras Reza Gladys Rp20 Miliar?

Nama asli Dokter Detektif yang diduga peras Reza Gladys sebesar Rp20 miliar akhirnya terungkap. Dokter yang kerap memakai topeng saat tampil di depan umum itu diduga adalah dr. Samira Farahnaz, Dipl. AAAM.

Dokter Detektif alias Doktif adalah seorang dokter kecantikan kelahiran Bondowoso, 12 Januari 1981, yang memiliki sejumlah klinik kecantikan dengan brand atas namanya sendiri. Selama beraktivitas di media sosial, ia identik menyembunyikan wajahnya dengan topeng.

Hal ini sempat mengundang rasa penasaran publik akan identitas aslinya. Dalam aksinya di media sosial, Dokter Detektif kerap mengulas produk-produk skincare dan mengklaim melakukan semacam investigasi terhadap kandungan dan keamanan produk tersebut.

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025), sosoknya mulai viral di kalangan netizen karena konten kritiknya yang blak-blakan. Namun, belakangan terungkap diduga dibarengi niat buruk memeras pemilik produk yang ia ulas.

Kasus ini bermula dari ulasan negatif Dokter Detektif terhadap produk perawatan kulit milik Reza Gladys, dokter estetika yang juga pemilik bisnis skincare. Dokter Detektif menuduh produk tersebut overclaim atau mengklaim kandungan melebihi kenyataan. Tuduhan ini diperkuat dengan hasil uji laboratorium yang menunjukkan ketidaksesuaian antara label dan isi produk.

Ulasan keras Dokter Detektif terhadap produk skincare tersebut membuat nama Reza Gladys tercoreng di media sosial. Apalagi Doktif menyampaikannya dengan gaya menginterogasi dan mempermalukan seprofesi. Hal ini memicu konflik dengan para pemilik produk.

Reza Gladys merasa dirugikan atas hujatan dan intimidasi di media sosial, demikian pula rekan seprofesi lainnya. Setelah ulasan skincare bermasalah yang dilakukan Dokter Detektif viral, muncul indikasi bahwa ia tidak hanya sekadar mengkritik, tetapi juga diduga mencoba meminta imbalan uang agar berhenti mengulas buruk produk tersebut.

Terungkap kemudian pada 27 November 2024, suami Reza yaitu dr Attaubah Mufid bertemu dengan seorang wanita diduga kuat adalah Dokter Detektif tanpa mengenakan topeng di sebuah kafe di daerah Cilegon, Banten. Pertemuan tertutup ini terekam CCTV dan percakapannya diam-diam diambil suaranya.

Dalam rekaman tersebut, wanita berkerudung kuning yang diduga Dokter Detektif terdengar meminta uang sebesar 2 juta SGD atau Rp24 miliar sebagai uang tutup mulut. Permintaan fantastis itu disampaikan agar Doktif bersedia menghentikan review buruk dan tidak lagi mengganggu bisnis skincare Reza.

Dr. Mufid yang menemui Dokter Detektif mencoba menawar karena jumlah tersebut sangat besar. "Jadi mintanya di angka 20-an? Terus apa jaminannya kalau jadi (bayar), nggak bakal diganggu?" ucap pria yang diduga Mufid.

Negosiasi pun terjadi, dan Dokter Detektif bersedia menurunkan permintaan menjadi 1,75 juta SGD atau sekitar Rp17,5 miliar. Menurut informasi yang beredar, pertemuan di coffee shop Cilegon itu berakhir dengan semacam kesepakatan lisan di mana pihak Reza seolah-olah akan menyiapkan sejumlah uang tersebut.

Belum jelas apakah uang benar-benar diberikan atau tidak. Hanya saja, Reza tidak pernah mengonfirmasi adanya pembayaran kepada Doktif. Ada dugaan pihak ia sengaja mengumpulkan bukti dengan merekam negosiasi tersebut sebagai langkah antisipasi.

Pasalnya, belakangan rekaman suara pertemuan 27 November itu tersimpan dan baru diungkap ke publik pada awal 2025. Memasuki Januari 2025, situasi kian memanas. Komunitas dokter kecantikan juga mengambil langkah. Melalui Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia (Perdesti), para dokter yang merasa dirugikan oleh aksi Dokter Detektif mengadu ke Komisi IX DPR RI.

Pada 20 Februari 2025, Komisi IX DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum dengan perwakilan Perdesti untuk membahas kegaduhan kasus skincare overclaim yang dipicu oleh ulah Dokter Detektif. Dalam forum itu, diungkapkan secara terbuka identitas oknum dr. Samira Farahnaz sebagai sosok di balik akun Dokter Detektif.