Mengenal Alice Keppel Leluhur Ratu Camilla yang Jadi Selingkuhan Kakek Buyut Raja Charles III
Alice Keppel bukan hanya leluhur Ratu Camilla, tetapi juga salah satu tokoh yang pernah mengguncang sejarah Kerajaan Inggris. Perempuan bangsawan ini dikenal sebagai selingkuhan Raja Edward VII, kakek buyut Raja Charles III, dan hubungan mereka berlangsung lebih dari satu dekade.
Kisahnya yang penuh skandal masih menjadi perbincangan hingga saat ini. Alice Keppel, yang lahir dengan nama lengkap Alice Frederica Edmonstone, berasal dari keluarga bangsawan dan dibesarkan di Kastil Duntreath, Skotlandia. Di era Edwardian, ia dikenal sebagai wanita yang menawan dan memiliki pengaruh besar di lingkaran sosial kerajaan.
Putrinya, Violet, pernah menggambarkan Alice sebagai sosok yang selalu membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Alice sendiri memiliki julukan “Freddie” atau bahkan “Freddie Genit,” yang mencerminkan reputasi sosialnya, termasuk perselingkuhan yang diduga membantu memperkuat posisinya di kalangan elite.
“Ia seperti pohon Natal yang penuh dengan hadiah untuk semua orang,” kata Violet dilansir dari People, Rabu (19/2/2025).
Foto/PeopleReputasi Alice sedikit banyak mengingatkan pada awal hubungan Camilla dengan Charles. Ketika mereka mulai berkencan pada 1971, banyak yang beranggapan bahwa ratu 77 tahun itu tidak memenuhi kriteria kerajaan untuk menjadi istri pewaris takhta. Hal ini menjadi salah satu alasan utama di balik perpisahan awal mereka.
Seperti Camilla yang menikahi seorang perwira militer Inggris, Alice juga menikah dengan Letnan Kolonel George Keppel. Namun, ketika pasangan ini pindah ke London, Alice bertemu dengan Pangeran Albert Edward (calon Raja Edward VII) pada 1889. Saat itu, Edward berusia 56 tahun, sedangkan Alice baru 29 tahun.
Hubungan mereka berlangsung selama 12 tahun, bahkan tetap berlanjut setelah Edward naik takhta pada 1902. Alice masih mendampingi sang raja hingga wafatnya pada 1910. Konon, ia berada di sisi ranjang kematian Edward dan begitu histeris sehingga harus dikeluarkan dari ruangan.
Rektor Unpad Sambangi Taman Safari Indonesia Bogor, Tertarik Kembangkan Pengolahan Sampah Modern
Berbeda dengan Diana, yang terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap perselingkuhan Charles dengan Camilla dalam wawancara ikoniknya, Ratu Alexandra, istri Raja Edward VII tidak merasa terancam oleh keberadaan Alice. Bahkan, Alexandra lebih menyukainya dibandingkan selingkuhan raja sebelumnya, Daisy Warwick.
Foto/WikipediaDi sisi lain, Alice dikenal sebagai sosok yang lebih hati-hati dan bijaksana. Bahkan membantu sang raja memilih hadiah untuk istrinya, seperti koleksi hewan Fabergé.
Alice tidak hanya dikenal sebagai wanita yang berhasil mendampingi Raja Edward VII, tetapi juga sebagai sosok yang mampu meredam temperamen sang raja. Hal ini mirip dengan peran yang dimainkan oleh Camilla dalam kehidupan Charles saat ini.
Seorang sumber istana pernah mengungkapkan bahwa Camilla memiliki efek menenangkan bagi Charles, membantu sang raja untuk tetap fokus dan stabil dalam menjalankan tugasnya. Penulis biografi kerajaan, Christopher Wilson, juga menyatakan bahwa kehadiran Camilla memberikan ketenangan yang tidak bisa didapatkan Charles dari orang lain.
Meskipun Alice menjadi bagian dari kehidupan Edward VII dan diterima oleh lingkaran kerajaan, ia tetap menjadi selingkuhan terakhir yang diakui secara terbuka dalam sejarah istana Inggris.
Klarifikasi Bu Guru Salsa usai Link Video Viral 5 Menit Banyak Dicari di Medsos: Saya Ditipu
Ketika Edward VIII, cucu Raja Edward VII turun takhta demi menikahi Wallis Simpson, Alice konon berkomentar. “Dulu segala sesuatunya berjalan lebih baik di zaman saya,” kata Alice.
Pernyataan ini menegaskan betapa besarnya pengaruhnya di masa lalu, dan bagaimana kisahnya terus menjadi bagian dari sejarah panjang monarki Inggris.