Kanada Bakal Membalas AS untuk Tarif Impor Baja dan Alumunium

Kanada Bakal Membalas AS untuk Tarif Impor Baja dan Alumunium

Terkini | sindonews | Kamis, 13 Februari 2025 - 15:10
share

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengecam keras kebijakan tarif 25 yang belum lama ini diumumkan oleh AS untuk impor baja dan alumunium. Ia menggambarkan, apa yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dengan menerapkan bea impor tinggi sebagai sesuatu yang 'tidak dapat diterima'.

Trudeau juga menegaskan, bahwa Kanada bakal berdiri tegas dan kuat untuk menentang kebijakan AS tersebut. Tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Senin kemarin, akan berlaku pada bulan Maret dan berlaku secara universal, tanpa pengecualian.

Pergeseran kebijakan ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu dan mitra dagang utama AS, termasuk Kanada, Meksiko, Uni Eropa, dan Korea Selatan. Kanada, sebagai pemasok baja terbesar ke AS, diperkirakan akan terkena dampak signifikan oleh retribusi ini.

Berbicara saat acara 'artificial intelligence summit' di Paris pada hari Selasa (11/2), Trudeau menyatakan bahwa pemerintahnya akan mengambil "semua langkah yang diperlukan" untuk membela pekerja dan industri Kanada. "Kami tidak akan diintimidasi oleh praktik perdagangan yang tidak adil ini," katanya.

Sleian itu Trudeau menekankan peran lama Kanada sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan. Awal pekan ini, Asosiasi Produsen Baja Kanada (CSPA) menyebutkan tarif tersebut sebagai sesuatu yang "merusak dan tidak perlu," dilakukan.

Diperingatkan oleh CSPA bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan dan menimbulkan gangguan pada rantai pasokan. "Tarif ini akan merugikan bisnis di kedua sisi perbatasan," kata Presiden CSPA, Catherine Cobden.

"Kami mendesak pemerintah AS untuk mempertimbangkan kembali pendekatannya sebelum melakukan kerusakan yang tidak dapat diubah," bebernya.

Sementara itu menanggapi kebijakan AS, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan, bahwa Uni Eropa akan menerapkan "tindakan pencegahan yang tegas dan proporsional" untuk melindungi kepentingan ekonominya.

Brussels telah menyiapkan tarif balasan hingga 50 pada impor Amerika senilai USD5 miliar, dengan menargetkan produk-produk seperti wiski bourbon, sepeda motor Harley-Davidson, dan motorboats, seperti dilaporkan Financial Times pada hari Selasa, kemarin.

Mitra dagang utama AS lainnya, yakni Meksiko juga mengutuk keputusan tarif tinggi AS, saat Menteri Ekonomi Marcelo Ebrard menyebutnya "tidak dibenarkan" dan "tidak adil," menurut Reuters. Korea Selatan dilaporkan juga telah menyatakan niatnya untuk merespons dengan tujuan melindungi kepentingan ekonominya.

Analis ikut memperingatkan bahwa meningkatnya ketegangan perdagangan dapat mengganggu rantai pasokan internasional, yang pada akhirnya memicu lonjakan biaya bagi konsumen, dan berpotensi menyebabkan perang dagang global.

Industri baja AS, yang ingin dilindungi oleh kebijakan tarif impor tinggi, kemungkinan bakal menghadapi langkah-langkah balasan yang dapat meredam potensi manfaat dari tarif.

Topik Menarik