Jejak Pendidikan Pangeran Andrew Dihapus, Istana Buckingham Cuek
JAKARTA - Sebuah sekolah menengah yang diberi nama Prince Andrew School akan mengganti namanya setelah saudara laki-laki Raja Charles itu terjerumus dalam serangkaian skandal.
Pemerintah pulau itu mengatakan sekolah menengah di St Helena, Wilayah Seberang Laut Inggris di Samudra Atlantik selatan mengatakan perubahan nama itu merupakan langkah penting untuk memastikan namanya mencerminkan nilai-nilai, aspirasi dan identitas siswanya serta masyarakat luas.
“Sekolah itu yakin nama yang netral akan menumbuhkan lingkungan belajar yang positif dan berpikiran maju, bebas dari hubungan yang kontroversial,” katanya kepada Independent.
Sebelumnya, kemarahan keluarga kerajaan dan publik meletus pada 2019 atas persahabatan Duke of York dengan pedofil AS terpidana Jeffrey Epstein dan foto Andrew yang terkenal dengan lengannya melingkari pinggang Virginia Giuffre yang berusia 17 tahun.
Pangeran Andrew bahkan terus mengunjungi Epstein di New York setelah pemodal itu dihukum karena pelanggaran seks anak pada 2008. Ia mengundurkan diri dari peran publiknya dan kemudian membayar jutaan dolar untuk menyelesaikan kasus penyerangan seksual perdata dengan Giuffre, yang menurutnya kepada BBC pada 2019 tidak pernah ia ingat bertemu dengannya.
Duke, 64 tahun, kembali menjadi berita utama tahun lalu setelah sidang Pengadilan Tinggi mengungkapkan bahwa mata-mata Tiongkok yang diduga Yang Tengbo, yang dilarang masuk ke Inggris, dikatakan sebagai orang kepercayaannya. Istana Buckingham menyetujui perubahan nama sekolah tersebut, menurut pemerintah St Helena, yang mengatakan hal itu menyusul kontroversi publik baru-baru ini" dan "liputan media yang negatif.
“Penggantian nama ini juga memberikan kesempatan untuk memilih nama yang sejalan dengan prinsip dan aspirasi bersama sekolah untuk para siswa dan St. Helena,” kata pihak pemerintahan.
Sementara, Kepala sekolah Phil Toal mengatakan, meski mengganti nama, tetapi pihaknya menghormati sejarah. “Kita menghormati sejarah, kita juga harus memperhatikan bagaimana hubungan di masa lalu memengaruhi masa kini dan masa depan," ujar dia.
“Memilih nama baru memungkinkan kita untuk menghargai kontribusi para siswa dan komunitas kita tanpa beban hubungan yang kontroversial,” kata Phil Toal lagi.
Para siswa akan diizinkan untuk mengusulkan nama-nama baru, yang akan melalui pemungutan suara oleh seluruh sekolah. Nama yang menang akan diserahkan kepada Dewan Penasihat Portofolio untuk persetujuan akhir.
Sementara, Raja Charles sendiri secara luas telah memutuskan hubungan keuangan dengan Duke setelah dia menolak untuk pindah dari rumahnya, Royal Lodge, sebuah rumah besar dengan 30 kamar di Windsor Great Park. Namun, untuk penggantian nama Prince Andrew School, Istana Buckingham menolak mengomentari keputusan sekolah tersebut.