8 Tanda Ginjal Bermasalah, Perubahan Warna Urine Sering Diabaikan

Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan, menyaring limbah, serta mengatur tekanan darah. Ketika ginjal mulai mengalami masalah, tubuh biasanya memberikan tanda-tanda peringatan.

Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala awal, sehingga kondisi ginjal semakin memburuk dan berisiko menimbulkan komplikasi serius. Menurut data global, sekitar 14 persen populasi mengalami penyakit ginjal.

Penyakit ginjal sering kali berkembang secara perlahan dan tanpa gejala yang jelas di tahap awal. Dengan mengenali gejala sejak dini, Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Seperti menjaga pola makan sehat, mengurangi konsumsi garam, minum cukup air, dan rutin memeriksakan kesehatan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal gangguan ginjal agar dapat segera mengambil langkah pencegahan.

Berikut delapan tanda ginjal Anda dalam bahaya dilansir dari Times of India, Rabu (12/2/2025).

8 Tanda Ginjal Bermasalah

1. Kulit Kering dan Gatal

Ginjal berfungsi membuang limbah serta menjaga keseimbangan mineral dalam darah. Jika ginjal mulai bermasalah, racun akan menumpuk dalam tubuh, menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.

Kondisi ini juga bisa menjadi tanda gangguan mineral dan tulang, yang sering terjadi pada penyakit ginjal. Jika kulit terasa sangat kering meskipun sudah menggunakan pelembap, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

2. Sering Buang Air Kecil

Apakah Anda sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil atau merasa ingin buang air lebih sering dari biasanya? Hal ini bisa menjadi tanda gangguan ginjal.

Ginjal yang rusak tidak mampu menyaring limbah dengan baik, sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menandakan infeksi saluran kemih atau diabetes.

3. Mata dan Wajah Bengkak

Bangun tidur dengan mata bengkak bukan hanya tanda kurang tidur. Jika ginjal mengalami kerusakan, protein yang seharusnya disimpan dalam tubuh justru dikeluarkan melalui urine.

Akibatnya, tubuh menahan lebih banyak cairan, yang menyebabkan pembengkakan di sekitar mata. Jika mata Anda sering terlihat bengkak meskipun sudah cukup istirahat, bisa jadi ini tanda adanya gangguan ginjal.

4. Kaki dan Pergelangan Kaki Bengkak

Retensi cairan merupakan salah satu gejala umum gangguan ginjal. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan natrium dan cairan berlebih menumpuk dalam tubuh, yang akhirnya memicu pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan tungkai.

Jika pembengkakan ini terjadi terus-menerus dan tidak kunjung mereda, ada baiknya Anda memeriksakan kesehatan ginjal Anda.

5. Kram Otot

Sering mengalami kram otot, terutama di kaki? Ini bisa jadi tanda ketidakseimbangan elektrolit akibat gangguan ginjal. Ginjal berperan dalam mengatur kadar mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan kalium dalam tubuh.

Jika keseimbangan mineral ini terganggu, Anda bisa mengalami kram dan kejang otot yang menyakitkan.

6. Perubahan Warna atau Konsistensi Urine

Urine dapat memberikan petunjuk penting tentang kesehatan ginjal Anda. Perhatikan beberapa perubahan seperti urine berbusa menandakan adanya protein dalam urine, yang bisa menjadi tanda gangguan ginjal.

Urine berwarna gelap atau kecokelatan bisa menjadi pertanda dehidrasi atau adanya darah dalam urine. Sedangkan urine keruh atau berbau busuk mengindikasikan infeksi saluran kemih atau masalah ginjal lainnya. Jika Anda mengalami perubahan yang tidak biasa pada urine, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

7. Nyeri Punggung Bawah

Gangguan ginjal sering kali menyebabkan nyeri di punggung bawah, terutama di satu sisi. Nyeri ini bisa bersifat tumpul dan konstan, atau tajam jika disebabkan oleh infeksi ginjal atau batu ginjal.

Jika nyeri punggung Anda tidak berkaitan dengan cedera atau ketegangan otot, segera periksakan diri untuk mengetahui apakah ginjal Anda yang menjadi penyebabnya.

8. Tekanan Darah Tinggi

Ginjal berperan dalam mengatur tekanan darah dengan menjaga keseimbangan cairan dan natrium dalam tubuh. Ketika ginjal mengalami kerusakan, tekanan darah bisa meningkat, memberikan tekanan tambahan pada jantung dan pembuluh darah.

Jika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, ginjal dapat semakin rusak, menciptakan siklus berbahaya yang memperburuk kondisi tubuh secara keseluruhan.