Barbie Hsu Diduga Jadi Korban KDRT Mantan Suami Semasa Hidupnya, Sering Disiksa saat Hamil

Barbie Hsu Diduga Jadi Korban KDRT Mantan Suami Semasa Hidupnya, Sering Disiksa saat Hamil

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 10 Februari 2025 - 20:20
share

Barbie Hsu diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh mantan suaminya, Wang Xiaofei semasa hidupnya. Dugaan ini mencuat setelah Zhang Yingying, mantan selingkuhan Wang, mengungkapkan hal tersebut melalui unggahan di media sosialnya pada 5 Februari.

Dalam unggahannya, Zhang Yingying mengklaim bahwa Barbie Hsu pernah mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik dari Wang Xiaofei saat mereka masih suami istri. Bahkan KDRT terjadi ketika artis Taiwan itu sedang hamil.

“Barbie Hsu meminjamkan uang kepada Wang Xiaofei untuk mendukung bisnisnya dan mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak-anak mereka,” kata Zhang Yingying dilansir dari KBIZoom, Senin (10/2/2025).

“Namun, setelah semua yang ia lakukan, Wang Xiaofei malah menghina fisiknya, menyebutnya anjing laut dan mengeluh bahwa tubuhnya rusak setelah melahirkan. Ia bahkan menyerang Barbie secara fisik, termasuk di masa kehamilannya,” sambungnya.

Foto/Getty Images

Zhang Yingying juga menyebut bahwa Wang Xiaofei berusaha memanipulasi pemeran Shancai itu dengan meyakinkannya bahwa keluarga dan teman-temannya hanya iri dan berniat menyakitinya.

Barbie Hsu dan Wang Xiaofei menikah pada 2011 dan bercerai pada 2021. Setelah perceraian, keduanya terus berseteru, terutama dalam hal hak asuh anak, pembagian aset, dan tunjangan hidup.

Wang Xiaofei bahkan pernah dituntut karena menyebarkan rumor negatif tentang bintang Meteor Garden tersebut. Termasuk tuduhan perselingkuhan dengan suaminya saat ini, Koo Jun Yeop, serta tuduhan penggunaan narkoba.

Namun, sikap Wang Xiaofei tiba-tiba berubah setelah kabar meninggalnya Barbie Hsu pada Minggu, 2 Februari 2025. Ia mengeluarkan pernyataan di hadapan media terkait mantan istrinya itu.

“Ia akan selamanya menjadi keluargaku. Tolong tuliskan banyak artikel bagus tentangnya,” kata Wang Xiaofei.

“Aku merindukan istriku,” tulis Wang Xiaofei dalam media sosial.

Perubahan sikap mendadak pengusaha asal China itu memicu spekulasi bahwa ia memiliki motif tertentu, terutama terkait warisan mantan istrinya yang ditaksir mencapai 120 miliar won atau Rp1,3 triliun.

Menurut hukum Taiwan, jika seseorang meninggal tanpa wasiat, asetnya akan dibagi antara anak-anaknya dan pasangan yang sah. Karena Koo Jun Yeop bukan ayah biologis anak-anak Barbie Hsu, Wang Xiaofei berpotensi mengajukan klaim hak asuh atas mereka.

Hukum Taiwan menyatakan bahwa hak asuh otomatis beralih ke orang tua yang masih hidup setelah perceraian. Jika Wang Xiaofei mendapatkan hak asuh, dua pertiga aset Barbie Hsu bisa jatuh ke tangannya.

Spekulasi ini semakin menguat karena Barbie Hsu sempat menggugat Wang Xiaofei atas kegagalannya membayar tunjangan anak. Meski sang artis telah meninggal, gugatan tersebut diperkirakan tetap berlanjut, dan Koo Jun Yeop diyakini akan mengambil alih proses hukum demi mempertahankan hak anak-anak istrinya.

Barbie Hsu meninggal dunia akibat pneumonia akut karena influenza saat berada di Jepang pada Minggu, 2 Februari 2025. Keluarga dan suaminya, Koo Jun Yeop, setia menemaninya hingga ia mengembuskan napas terakhir.

Pada Kamis, 6 Februari 2025, Koo Jun Yeop kembali ke Taiwan untuk membawa abu jenazah Barbie Hsu, sementara konflik hukum antara pihak keluarga dan Wang Xiaofei diperkirakan akan terus berlanjut.

Dugaan KDRT yang diungkap Zhang Yingying ini semakin memperkeruh hubungan antara keluarga Barbie Hsu dan Wang Xiaofei, serta memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai motif sebenarnya di balik perubahan sikap Wang Xiaofei.

Topik Menarik