Zionis Kesal Lihat Kondisi 3 Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas, Sebut 491 Hari di Neraka
Rezim Zionis kesal setelah melihat kondisi tiga sandera Israel yang dibebaskan Hamas di Jalur Gaza pada hari Sabtu.
Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa gambar tiga sandera tersebut "mengejutkan."
"Gambar-gambar mengejutkan yang kita lihat hari ini tidak akan luput dari perhatian," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan setelah para milisi Hamas membawa tiga sandera yang tampak pucat ke atas panggung sebelum menyerahkan mereka ke Palang Merah Internasional.
Dua dari tiga sandera Israel yang dibebaskan oleh Hamas pada hari Sabtu, Or Levy dan Eli Sharabi, telah kembali dari Gaza dalam kondisi medis yang "buruk", kata rumah sakit tempat mereka menerima perawatan.
"Konsekuensi dari 491 hari yang panjang dalam penahanan terlihat jelas pada dua orang yang kembali yang tiba hari ini dan kondisi medis mereka buruk. Ini adalah keempat kalinya dalam kerangka kerja saat ini kami menerima kembali para sandera dan situasinya lebih serius kali ini," kata Yael Frenkel Nir, direktur Rumah Sakit Sheba, kepada wartawan, yang dilansir AFP, Minggu (9/2/2025).
Secara terpisah pada hari Sabtu, Presiden Israel Isaac Herzog mengecam perlakuan terhadap para sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza pada hari Sabtu sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan”.
"Inilah yang tampak sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan! Seluruh dunia harus melihat langsung ke Ohad, Or, dan Eli—yang kembali setelah 491 hari di neraka, kelaparan, kurus kering, dan kesakitan—dieksploitasi dalam tontonan sinis dan kejam oleh para pembunuh keji," kata kepala negara Israel tersebut dalam sebuah pernyataan di X.
Namun, para pemimpin rezim Zionis menutup mata atas perlakuan pasukan Israel terhadap para tahanan Palestina. Rata-rata, para tahanan Palestina dibebaskan dalam kondisi kurus kering dengan banyak luka di tubuh mereka.
Bahkan, media Israel melaporkan pada Jumat lalu bahwa para tahanan Palestina dipaksa menonton video pembantaian di Gaza sebelum mereka dibebaskan pada hari Sabtu.