IHSG Terkapar 2 Lebih ke 6.800-an, Ini Biang Keroknya

IHSG Terkapar 2 Lebih ke 6.800-an, Ini Biang Keroknya

Terkini | sindonews | Kamis, 6 Februari 2025 - 20:39
share

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, hingga akhirnya tergelincir ke level 6800-an. Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata mengatakan, kejatuhan indeks didorong oleh kombinasi sentimen negatif dari pasar regional dan global, terutama pengaruh dari kebijakan tarif serta ketidakpastian ekonomi dunia.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan IHSG adalah kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump kepada Kanada, Meksiko, dan CHina. Namun, adanya penundaan penerapan tarif bagi Kanada dan Meksiko menimbulkan spekulasi terkait dampaknya terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

"Makro kita juga terpeleset dari asumsi tahun 2024. Laporan keuangan yang muncul, perbankan yang sudah rilis kinerja juga performancenya agak kurang menggembirakan," kata Liza pada Kamis (6/2/2025).

Liza menyampaikan, tekanan jual yang semakin kuat membuat IHSG akhirnya tidak mampu bertahan di level psikologis 7.000. Dengan kondisi ini, IHSG berpotensi menguji level terendah tahun lalu di kisaran 6.700 hingga 6.650 jika tekanan jual terus berlanjut.

"Overall kita masih mengalami naik turun sejak peak September dan masih akan berlanjut pelemahannya karena penembusan dalam hari ini," ujar Liza.

Hari ini indeks ditutup jeblok 2,12 persen atau turun 148,69 poin ke level 6.875. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,27 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp13,74 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,43 juta kali. Adapun, sebanyak 428 saham harganya terkoreksi, 176 saham harganya naik dan 196 saham lainnya stagnan.

Sektor bahan baku terkoreksi 2,43 persen, sektor keuangan turun 2,24 persen, sektor industri turun 2,14 persen, sektor transportasi turun 1,99 persen, sektor properti turun 1,89 persen, sektor infrastruktur turun 1,39 persen, sektor energi turun 1,26 persen, sektor non siklikal turun 0,48 persen, sektor teknologi turun 0,05 persen dan sektor siklikal turun 0,02 persen. Sedangkan sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang naik sebesar 1,13 persen.

Topik Menarik