4 Fakta Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Karena Perlakuan Rasis
Mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov , mengalami kejadian tidak menyenangkan saat terbang dari Las Vegas ke Los Angeles menggunakan maskapai Frontier Airlines. Ia diminta pindah dari kursi baris pintu keluar darurat.
Berikut 4 fakta Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat karena perlakuan rasis.
1. Insiden di Kursi Baris Darurat
Khabib Nurmagomedov, mantan juara UFC, mengalami insiden tak menyenangkan saat hendak terbang dari Las Vegas menuju Los Angeles menggunakan maskapai Frontier Airlines. Dalam insiden tersebut, Khabib yang duduk di baris pintu keluar darurat diminta untuk pindah kursi oleh pramugari. Permintaan tersebut didasari alasan keamanan, yaitu memastikan penumpang di baris tersebut siap membantu dalam situasi darurat. Meski sudah menjelaskan bahwa ia berbicara bahasa Inggris dengan baik dan bersedia membantu, permintaan itu tetap dilayangkan.
2. Khabib Merasa Diperlakukan Tidak Adil
Khabib merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil dan bahkan terkesan diskriminatif. Dalam keterangannya di media sosial, ia menyebut pramugari yang pertama kali mendekatinya bersikap kasar sejak awal. Meskipun Khabib telah mematuhi semua prosedur dan menjawab semua pertanyaan dengan baik, ia tetap diminta pindah tempat duduk. Apa dasar keputusan itu, apakah karena ras, kebangsaan, atau alasan lain, saya tidak tahu, ungkap Khabib.3. Rekaman Video Viral
The Greatest UFC Fighter to Ever Walk The Planet Earth, Khabib Nurmagomedov gets Kicked OFF the Plane because the Flight Staff is "Not Comfortable" with a Muslim sitting near the Emergency Exit... pic.twitter.com/RAlZiyssF2
Human Nature (@Human101Nature) January 12, 2025
4. Sikap Khabib yang Tenang
Meski merasa diperlakukan tidak adil, Khabib tetap menunjukkan sikap tenang sepanjang insiden berlangsung. Petarung asal Dagestan yang dikenal vokal membela Palestina ini menerima keputusan maskapai meskipun tidak puas. Frontier Airlines sendiri belum memberikan komentar resmi terkait kejadian yang terjadi pada 11 Januari 2025 tersebut.Insiden ini memicu perbincangan publik, terutama terkait isu perlakuan rasis dan diskriminasi terhadap Khabib, yang juga merupakan seorang Muslim.