PKS Siapkan Kader Profesional untuk Kabinet Zaken Prabowo-Gibran
Pelaksana harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan mengaku telah menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Bahkan, ia memberi sinyal sedang menyiapkan kader profesional untuk mengisi kursi kabinet Prabowo-Gibran.
Pria yang akrab disapa Aher itu mengaku, PKS masih menjalin komunimasi dengan KIM Plus dan Prabowo. Ia menuturkan, komunikasi masih berjalan lancar.
"Ya saya kira pembicaraan komunikasi kan berjalan terus Insya Allah lancar. Ya terus perbincangan kolaborasi perbincangan dengan koalisi,” ujar Aher saat ditemui usai acara Rakernas PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Pantun Salim Segaf PKS: Kalau Ndak Berkoalisi, Mana Bisa Kita Majukan Bangsa
Bahkan, Aher menyampaikan, PKS juga tengah menyiapkan kader untuk mengisi di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, ia tak menyebut detail identitas kader yang tengah disiapkan itu.
"Perbincangan tentang siapa yang akan mewakili PKS sedang berjalan. Siapa kira-kira? Nanti pada saatnya muncul Insya Allah," ucap Aher.
Aher pun mengatakan, PKS memiliki kader berlatar belakang profesional yang siap menjadi menteri di kabinet Prabowo. Namun, ia tak ungkapkan detail kader tersebut.
"Banyak profesor. Nanti pada saatnya ada Insha Allah," kata Aher.
Kendati demikian, Aher menegaskan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. "Ya tentu urusan kementerian macem-macem hak prerogatif Pak Prabowo, komunikasi kita laksanakan dengan beliau ya berjalan terus Insya Allah," tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyebut, Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto ingin membentuk kabinet zaken. Nantinya, kata dia, figur menteri merupakan profesional yang ahli dalam bidang tertentu meski diusulkan dari partai.
"Pak prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari partai politik," kata Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).