Pertamina Bakal Kumpulkan Minyak Jelantah Warga untuk Jadi Avtur

Pertamina Bakal Kumpulkan Minyak Jelantah Warga untuk Jadi Avtur

Terkini | sindonews | Selasa, 10 September 2024 - 16:57
share

PT Pertamina (Persero) tengah mengkaji pembuatan bahan bakar pesawat atau avtur dari minyak jelantah atau use cooking oil (UCO). Hal ini diharapkan menjadi solusi bahan bakar pesawat yang lebih ramah lingkungan alias Sustainable Aviation Fuel (SAF).

SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso mengatakan untuk menciptakan bahan bakar baru, yang harus dipastikan adalah ketersediaan bahan baku. Pertamina berencana untuk mengerahkan seluruh SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengumpulkan minyak jelantah dari warga.

Baca Juga :Harga Avtur Indonesia Paling Mahal di ASEAN, Ini Kata Pengamat

"Ada beberapa alternatif yang sedang kita pikirkan, misalnya memanfaatkan jaringan SPBU kita yang banyak di Indonesia, itu bisa digunakan sebagai sarana pengumpulan," ujar Wisnu dalam acara Media Briefing bertema 'Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas' di Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Lebih lanjut, Wisnu menjelaskan dari sisi teknologi Indonesia melalui PT Pertamina dinilai sudah siap untuk memproduksi avtur dari minyak jelantah. Namun yang masih menjadi sorotan adalah terkait ketersediaan bahan baku, yaitu minyak jelantahnya sendiri.

"Sebenarnya kalau dari sisi teknologi kita sudah siap, temen-temen riset kita bahkan cukup yakin kalau secara technology wise," kata Wisnu.

"Sehingga murni (masalahnya) soal feedstock (ketersediaan) saja. Kalau kita dapat keberlanjutan bahan baku yang cukup meyakinkan, saya rasa kita sudah siap. Pasar pun sudah ada," tambahnya.

Baca Juga :Disebut Mahal oleh Bos AirAsia, Pertamina Klaim Harga Avturnya Kompetitif

Dalam rangka menjaga ketersediaan bahan baku minyak jelantah, Wisnu menambahkan Pertamina juga akan membeli langsung dari para eksportir yang selama ini menjual minyak jelantah keluar negeri.

"Memang yang paling ideal sih jelantah ya, diterima bangat oleh CORSIA (Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation), dan dari sisi ketersediaan juga sebetulnya paling oke," pungkas Wisnu.

Topik Menarik