Kontroversial, China Pasang Lampu Laser Cegah Pengemudi Ngantuk

Kontroversial, China Pasang Lampu Laser Cegah Pengemudi Ngantuk

Berita Utama | sindonews | Senin, 5 Agustus 2024 - 21:45
share

China sedang menguji instalasi lampu laser di jalan tol untuk mencegah pengemudi tertidur di belakang kemudi. Namun, pemasangan lampu laser di Tol Qingdao-Yinchuan sepanjang 1.600 kilometer menimbulkan kontroversi.

Para pengemudi menilai sinar cahaya berwarna-warni yang diproyeksikan dari tanda jalan tol justru mengganggu pandangan.

Video pendek lampu laser di tol China pun mulai viral di media sosial. Hal ini membuat orang bertanya-tanya tentang tujuannya.

Oddity Central melansir, Senin (5/8/2024) pertunjukan lampu laser di jalan tol sebagai metode uji coba untuk mencegah pengemudi, terutama pengemudi truk tertidur di belakang kemudi. Truk-truk bermuatan berat dari ibu kota Ningxia memang banyak melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Qingdao via tol tersebut.

Baca Juga: Penyekatan yang Aneh, Pengendara Motor dan Mobil Bisa Motong Jalan lewat SPBU

"Pembuat video di medsos melaporkan bahwa lampu laser ini dirancang untuk mengatasi kelelahan dengan cepat menyegarkan dirinya dan mengurangi kelelahan selama perjalanan malam yang panjang," tulis sebuah unggahan di X.

Namun, pengemudi yang mengomentari instalasi laser yang tidak biasa ini tampaknya tidak terlalu terkesan. Beberapa mengeluhkan lampu laser terlalu mengganggu, sementara yang lain mengatakan bahwa lampu tersebut bisa memicu kejang epilepsi daripada menjaga pengemudi tetap terjaga.

Baca Juga:3 Jalan Terpanjang di Dunia, Menembus Batas-Batas Negara

"1) Ini akan mengganggu saya. 2) Ini akan membuat saya tertidur ketika saya sudah terbiasa," komentar salah satu orang.

"Ide siapa yang jenius untuk membutakan pengemudi? Selamat, mereka yang tidak mengantuk sekarang menjadi bingung. Saya yang autis akan menabrakkan mobil dalam waktu 5 detik," tulis pengguna X lainnya.

Tidak jelas apakah sistem laser ini masih diuji di jalan tol, atau apakah pihak berwenang China akan menerapkan proyek ini, tetapi kontroversi seputar hal ini masih menjadi berita utama.

Topik Menarik