Pengisian PDSS Dimulai Hari Ini, Sekolah Jangan Sampai Salah Isi Ya

Terkini | sindonews | Selasa, 9 Januari 2024 - 08:51

Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dimulai hari ini, Selasa (9/1/2024). Proses ini menjadi tahap penting bagi siswa untuk lolos Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru ( SNPMB) 2024 .

Pengisian PDSS menjadi tugas utama sekolah dan waktu pengisiannya akan dibatasi hingga 9 Februari 2024. Bagi siswa yang akan mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, (SNBP) pengisian PDSS ini merupakan tahap paling vital.

PDSS sendiri adalah sistem informasi yang berisikan data dan nilai rapor siswa. Data ini diperlukan untuk proses pendaftaran siswa dan menentukan bisa tidaknya siswa mengikuti seleksi SNBP.

Mengingat pentingnya hal ini, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB 2024 Prof. Ganefri menggaris bawahi peran sekolah sangat dominan dalam pengisian PDSS karena penentu keberhasilan siswa dalam mendaftar SNPMB melalui jalur SNBP.

"Saya ingatkan kepada Bapak/Ibu kepala sekolah, seandainya anak-anak kita gagal mendaftar di SNBP maka itu kegagalan sekolah. Itu tanggung jawab sekolah," ungkapnya, dikutip dari laman Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (9/1/2024).

Jadi Basis Produksi Otomotif Global, Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Masih Rendah

Prof Ganefri yang juga Rektor UNP ini menjelaskan, oleh karena itu, sekolah harus dengan benar melakukan pengisian PDSS dan dilakukan segera setelah waktu pengisian PDSS dibuka.

"Alangkah lebih baiknya peserta yang eligible memenuhi syarat SNBP segera diinputkan dan segera selesaikan proses pendaftarannya. Diingatkan juga pastikan setelah proses penginputan, operator melakukan finalisasi proses pendaftaran," tambahnya.

Senada dengan Ganefri, Ketua Pelaksana SNPMB 2024 Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie mengungkapkan, komitmen sekolah sangat dibutuhkan dalam proses pengisian PDSS ini karena menyangkut nasib anak bangsa.

Menurut Sesditjen Diktiristek Kemendikbudristek, ini merupakan peluang besar bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan pendidikan di PTN dengan jalur prestasi sehingga diharapkan sekolah memfasilitasinya.

Gubernur Pramono Sebut Jakarta Masih Jadi Pusat Ekonomi Nasional

"Jika sekolah tidak memanfaatkan peluang ini berarti kurang memperjuangkan siswa-siswa di sekolah mereka. Saya ingatkan juga sekolah jangan membebankan kepada satu operator saja untuk menginput data, apalagi baru diinputkan di akhir-akhir batas pengisian. Ini mohon jadi bahan perhatian, jumlah operatornya dan juga operatornya diperhatikan," terangnya.

Menjawab pertanyaan kenapa tidak semua sekolah bisa menginput data di PDSS, ia menjawab, SNPMB merupakan proses seleksi yang dilaksanakan secara nasional dan difasilitasi negara.

Oleh sebab itu, tegasnya, dibutuhkan standarisasi yang menasional juga sehingga kurikulum nasional dijadikan acuan sebagai standarisasi itu

"Sehingga sekolah yang tidak menerapkan kurikulum nasional di luar koridor SNBP. Para siswa yang dari sekolah yang tidak menerapkan kurikulum nasional dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)," pungkasnya.