Berbagai Exhibitor Dukung Keberlanjutan Industri, Sejalan dengan Visi IEE Series 2024
JAKARTA, iNewsSerpong.id — Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 - Engineering Week adalah platform pertemuan terbesar di sektor industri engineering se-Asia Tenggara, yang berakhir Sabtu (14/9/2024).
Menjadi sarana berbagi perkembangan teknologi di kalangan pelaku industri pertambangan, konstruksi, pengecoran beton, minyak dan gas, pengecoran logam dan metalurgi, serta mitigasi bencana dan perlindungan sipil.
Diselenggarakan di area seluas 85.000 m² di JIExpo Kemayoran, acara ini melibatkan lebih dari 2.100 exhibitor, dan Pamerindo Indonesia membuktikan komitmennya untuk memajukan keberlanjutan industri melalui diskusi dalam berbagai seminar dan partisipasi aktif banyak pelaku industri.
Jadi Tulang Punggung
Pada sesi Mining Talk, dijelaskan bahwa sektor pertambangan merupakan salah satu tulang punggung untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Saat ini, sektor ini sedang menghadapi tantangan efisiensi emisi dan operasional yang berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia (API-IMA), Hendra Sinadia, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk bertransformasi dalam energi global yang menuju ke efisiensi emisi.
Salah satu komoditas unggulan adalah tembaga, yang memiliki kemampuan 65 dalam menghantarkan listrik dan banyak digunakan di PLTB, PLTS, serta kendaraan listrik.
Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), Gita Mahayani, menambahkan bahwa sektor tambang telah mulai menggunakan teknologi tinggi untuk eksplorasi melalui penginderaan jauh dan drone, serta memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi operasi.
Di sektor konstruksi, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan pentingnya perkembangan teknologi untuk kemajuan pembangunan kawasan pemukiman.
Pada sesi BIM Talk, pembicara dari Ditjen Perumahan Kementerian PUPR mendorong peningkatan sektor konstruksi dengan membangun Bangunan Gedung Cerdas (BGC), khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan mengintegrasikan teknologi pintar dan AI.
Sementara itu, di sektor minyak dan gas, pemerintah Indonesia mendorong kolaborasi antar sektor dan stakeholders untuk meningkatkan produk.
Dalam Oil & Gas Tech Talk yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (ASPERMIGAS), berbagai stakeholder membahas pengembangan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) untuk lahan tua.
“Kita menghadapi banyak tantangan, dan sektor migas diperlukan sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. Sistem EOR dapat meningkatkan cadangan dan otomatis menaikkan produksi atau umur sumur migas,” ungkap Sularsih, Koordinator Kerjasama Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Meraih Berbagai Keuntungan
Marketing & Communication dari Multi Garmentama, Vera Christina, mengungkapkan bahwa perusahaannya mendapatkan banyak keuntungan dari banyaknya sektor yang bergabung dalam IEE Series 2024.
Setelah beberapa kali berpartisipasi, dan membuka booth berdekatan dengan Mining Indonesia, Construction Indonesia, serta ADEXCO (Asia Disaster Management and Civil Protection Expo) 2024, perusahaan berhasil mengembangkan inovasi teknologinya sesuai permintaan berbagai sektor.
"Kami fokus pada pakaian kerja, terutama untuk industri tambang dan sejenisnya, dengan produk yang memiliki fitur anti-api, anti-air, dan anti-tusuk untuk mendukung keselamatan kerja," ujarnya. (*)
Bergabung dengan Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 memberi keuntungan tersendiri pelaku industri. (Foto: Ist)