Karina Ranau Akan Museumkan Barang Milik Epy Kusnandar: Gak Mewah, tapi Berharga
JAKARTA - Belum genap tujuh hari kepergian aktor Epy Kusnandar, namanya masih terus terkenang di industri hiburan Tanah Air hingga di mata keluarga. Terkini keluarga almarhum mengatakan keinginan untuk mengabadikan barang-barang pribadi sang mendiang, yang justru jauh dari kata mewah.
Istri Epy, Karina Ranau, secara terbuka menceritakan bahwa koleksi sang suami selama hidup bukanlah barang-barang mahal atau bermerek. Benda-benda itu justru sederhana yang bagi orang lain mungkin dianggap rongsokan.
“Karena barang-barangnya itu jauh dari kata mewah. Barang-barang suami saya itu semuanya rongsokan ya. Jadi mungkin akan kita museumkan yang harganya cuma Rp50 ribu, cuma Rp10 ribu yang dia beli di Jatinegara, di tempat rongsokan. Tapi itu sangat berharga,” ujar Karina saat ditemui usai press screening film Qorin 2 di Epicentrum XXI, Kuningan.
Menurut Karina, cara berpikir dan selera sang suami memang khas. Ia menyebut Epy sebagai sosok seniman yang bekerja dari jiwa, bukan dari gemerlap dunia.
"Dia seniman yang gila. Dia jauh dari kata kemewahan. Semua koleksinya itu barang-barang yang rusak, barang-barang yang hancur. Mencari itu susah,” katanya.
Uniknya, bagi keluarga, justru benda-benda yang dianggap “tak layak” itu adalah bagian paling otentik dari jiwa sang aktor. Karina mengatakan, barang-barang tersebut akan disimpan dan diabadikan, bukan untuk dipamerkan sebagai harta, melainkan sebagai warisan nilai.
"Kalau barang mahal yang branded bisa dibeli di mana saja. Tapi kalau ini dia mencarinya susah. Jadi rencana akan kita simpan, akan kita abadikan,” lanjut Karina.
Tak hanya akan dijadikan koleksi pribadi, sebagian benda tersebut bahkan direncanakan tetap dihidupkan dalam karya seni keluarga. Barang-barang milik mendiang rencananya akan dimuseumkan dan akan dipinjamkan jika dibutuhkan untuk kepentingan pentas atau pertunjukan.
"Karena kebetulan kita berada di panggung seni, terkadang properti yang dia beli itu bisa dipakai untuk pentas, untuk pertunjukan. Jadi dijadikan properti,” ungkapnya.
Sementara itu, putra bungsu almarhum, Quentin juga punya caranya sendiri dalam mengenang sosok sang ayah. Ia memilih memakai sandal milik Epy Kusnandar dan menjaga pulpen kesayangan sang ayah yang digunakan dalam film Qorin 2.
"Kalau barang-barang yang aku pake, barang-barang Papi yang aku pake, ada sebagian sandal Papi. Jadi gimana aku bisa merasakan bumi yang Papi injak dengan alas kaki yang dia gunakan. Dan itu sendal bakal aku pake dan nggak akan aku biarin rusak," ujar Quentin.
Quentin juga menjelaskan, bahwa ayahnya sosok yang totalitas dalam mendalami karakter. Di film Qorin 2 ini sendiri, almarhum juga membeli banyak pulpen yang ia gunakan berakting sebagai kepala sekolah.
"Sebenernya aku bawa pulpen. Pulpen itu salah satu yang dibawa main ke film ini. Papi itu kalau misalnya udah dapet karakter, pasti nggak ini ya, pasti nggak akan setengah-setengah, pasti dia langsung masuk. Dan wah, dia kalau misalnya udah berproses detail banget. Jadi dia sampe beli pulpen puluhan dengan tinta-tintanya, sampe dia berangkat sendiri kadang naik ojek online, kadang naik sepeda, kadang naik angkot," jelasnya.





