Ernest Prakasa Ikut Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat: Kami hanya Ingin Indonesia Lebih Baik

Ernest Prakasa Ikut Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat: Kami hanya Ingin Indonesia Lebih Baik

Seleb | sindonews | Rabu, 3 September 2025 - 04:30
share

Komika sekaligus sutradara ternama Ernest Prakasa ikut menyuarakan 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang rakyat kepada pemerintah. Melalui unggahannya di Instagram, ia menegaskan bahwa gerakan ini bukanlah upaya makar ataupun bentuk terorisme.

Melainkan aspirasi tulus masyarakat untuk melihat Indonesia menjadi lebih baik. Sikap Ernest Prakasa yang berani bersuara ini mendapat dukungan luas dari publik karena dinilai mewakili keresahan rakyat terhadap kondisi politik dan sosial yang sedang terjadi.

Baca Juga:17+8 Tuntutan Rakyat untuk Pemerintah Menggema di Sosial Media

Ernest Prakasa Ikut Angkat Suara soal Tuntutan Rakyat

Ernest menekankan bahwa aspirasi masyarakat harus dipandang sebagai upaya memperbaiki bangsa. Bukan dianggap sebagai bentuk makar atau ancaman terhadap negara.Dalam pernyataannya, pria 43 tahun tersebut dengan jelas menuliskan pesan terbuka yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Pak Presiden yang terhormat, demonstran tidak ingin makar, apalagi melakukan terorisme," tulis Ernest dikutip dari Instagram @ernestprakasa, Rabu (3/9/2025).

Pesan Terbuka Ernest Prakasa untuk Presiden

Pesan ini sekaligus membantah narasi yang kerap menyudutkan gerakan demonstrasi sebagai upaya subversif, dan menegaskan bahwa suara rakyat sejatinya adalah cerminan dari harapan untuk perbaikan demokrasi serta kesejahteraan bersama.

"Kami hanya ingin Indonesia yang lebih baik," jelasnya.

"Ttd, rakyat Indonesia biasa, bukan antek asing," tandasnya.

 

Foto/Instagram @ernestprakasa

Baca Juga:Desta Bagikan 17+8 Tuntutan Rakyat: Pak Presiden Jangan Buat Kami Sedih

Respons Warganet

Unggahan produser Agak Laen tersebut sontak menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan dengan mengapresiasi keberaniannya menyuarakan keresahan publik secara terbuka.

"Mantap Ko share terus. Semoga semua bisa terpenuhi," kata warganet.

"Apapun tuntutannya yang penting bisa menjaga ketertiban dan keamanan bangsa lebih kondusif," komentar warganet."Tuntutan ini semoga bisa didengar oleh para pemimpin, aspirasi kita untuk membangun Indonesia, kawal terus gais," tulis warganet.

17+8 Tuntutan Rakyat yang Viral di Media Sosial

Pernyataan Desta ini merujuk pada gerakan sipil yang sebelumnya disuarakan oleh influencer sekaligus kreator konten, Jerome Polin. Ia bersama sejumlah aktivis mengunggah 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang di akun media sosialnya.

Unggahan tersebut disertai dengan batas waktu (deadline) yang jelas agar pemerintah segera merespons. Gerakan ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengawal isu tersebut.

"Ini adalah tuntutan dari kami semua, rakyat Indonesia. Sudah dirangkum dan didetailkan 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang lengkap dengan deadline. Kami menunggu. Buktikan suara rakyat didengar," tulis Jerome dikutip dari Instagram @jeromepolin.

"Teman-teman, kita fokus pada poin-poin ini ya! Mari kita kawal dan perjuangkan terus. Jangan sampai fokus kita terpecah belah oleh narasi lain??? GASSS share, repost, dan sebarkan ini seluas-luasnya di semua platform. Salam perjuangan!!" lanjutnya.Baca Juga:Ernest Prakasa Bingung Namanya Muncul sebagai Penerima BSU, Tercatat Jadi Karyawan Kemenkes

17 Tuntutan Jangka Pendek (Deadline 5 September 2025)

1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tidak ada kriminalisasi demonstran.2. Bentuk Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat lainnya selama demonstrasi 28-30 Agustus dengan mandat jelas dan transparan.3. Bekukan kenaikan gaji/ tunjangan anggota DPR dan batalkan fasilitas baru (termasuk pensiun).4. Publikasikan transparansi anggaran (gaji, tunjangan, rumah, fasilitas DPR).5. Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota yang bermasalah (termasuk selidiki melalui KPK).6. Pecat atau jatuhkan sanksi tegas kepada kader DPR yang tidak etis dan memicu kemarahan publik.7. Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat di tengah krisis.8. Libatkan kader dalam ruang dialog publik bersama mahasiswa serta masyarakat sipil.9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan.10. Hentikan tindakan kekerasan polisi dan taati SOP pengendalian massa yang sudah tersedia11. Tangkap dan proses hukum secara transparan anggota dan komandan yang melakukan dan memerintahkan tindakan kekerasan dan melanggar HAM.12. TNI segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil.13. Tegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.14. Komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.15. Pastikan upah layak untuk seluruh angkatan kerja (termasuk namun tidak terbatas pada guru, buruh, nakes, dan mitra ojol) di seluruh Indonesia.16. Ambil langkah darurat untuk mencegah PHK massal dan lindungi buruh kontrak.17. Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah minimum dan outsourcing.

8 Tuntutan Jangka Panjang (Deadline 31 Agustus 2026)

1. Reformasi besar-besaran DPR, audit publik, larangan mantan koruptor jadi caleg, dan penghapusan hak istimewa.2. Reformasi partai politik dan penguatan peran oposisi dalam sistem demokrasi.3. Susun rencana reformasi perpajakan yang lebih adil dan batalkan kenaikan pajak yang membebani rakyat.4. Sahkan UU Perampasan Aset Koruptor, dan perkuat KPK serta UU Tipikor.5. Reformasi Polri agar profesional dan humanis, dan revisi UU Kepolisian.6. Penarikan total TNI dari proyek sipil, serta revisi UU TNI.7. Perkuat Komnas HAM dan lembaga pengawas seperti Ombudsman dan Kompolnas.8. Evaluasi menyeluruh kebijakan ekonomi, termasuk PSN, UU Cipta Kerja, dan perlindungan terhadap masyarakat adat serta lingkungan.

Topik Menarik