Lembaga Sensor Film Luncurkan Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif

Lembaga Sensor Film Luncurkan Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif

Seleb | okezone | Jum'at, 8 Agustus 2025 - 08:26
share

JAKARTA -  Kementerian Kebudayaan melalui Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) resmi meluncurkan situs terbaru melalui tautan https://lsf.go.id/ dengan tema “Situs Ramah Disabilitas dan Inklusif”.

Pembaruan situs ini dirancang untuk menjawab kebutuhan aksesibilitas digital bagi seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas, guna memperoleh informasi yang valid, utuh, dan berkualitas terkait penyensoran film dan iklan film di Indonesia.

Inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif, ramah pengguna, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta dalam sambutannya mengapresiasi atas langkah progresif  LSF dalam menciptakan ruang digital yang inklusif.

"Ini suatu kemajuan yang luar biasa. Situs ini menjadi media komunikasi LSF kepada masyarakat dalam menciptakan ruang dialog yang inklusif dan menjangkau publik secara luas," ujarnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa perhatian terhadap penyandang disabilitas merupakan bagian penting dari pelayanan publik pemerintah, sekaligus bentuk kehadiran negara bagi seluruh warga negara.

"LSF harus bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi mereka yang membutuhkan. Dengan adanya situs baru ini, tidak hanya menghubungkan LSF dengan penonton, namun juga dengan industri perfilman, pemerintah, hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya," ucapnya. 

Lebih lanjut, Sekjen Bambang juga menyoroti peran penting film sebagai bagian dari internalisasi nilai budaya.

"Film memiliki peran penting dalam memasukan nilai-nilai budaya Indonesia ke dalamnya yang kemudian dapat memberikan edukasi serta literasi mendidik bagi generasi bangsa. Peluncuran lsf.go.id ini menjadi salah satu bagian dari internalisasi budaya tersebut," tuturnya.

Sementara itu, Ketua LSF, Naswardi turut menjelaskan bahwa kehadiran situs ini menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang terbuka, profesional, dan ramah bagi penyandang disabilitas.

“Kami terus berkomitmen dalam menghadirkan layanan birokrasi yang bersih, prima, profesional, dan tentunya ramah bagi semua kalangan. LSF juga terus aktif mendorong seluruh pemangku kepentingan industri film, termasuk jaringan bioskop di seluruh Indonesia, untuk lebih memperhatikan aspek inklusivitas bagi penyandang disabilitas dalam setiap layanan mereka,” ujarnya..

Turut hadir dalam peresmian, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin P. Tarigan, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah konkret yang diambil oleh LSF.

“Tentu kami ucapkan terima kasih karena sudah ada upaya yang sunguh-sungguh dari pemerintah dalam memberikan dukungan terkait layanan informasi penyensoran film dari LSF kepada para penyandang disabilitas,” katanya.

Situs lsf.go.id menghadirkan sejumlah fitur aksesibilitas unggulan yang dapat diakses oleh pengguna dengan berbagai ragam disabilitas, diantaranya:

1. Pengaturan Kontras Warna: menyediakan opsi kontras tinggi, latar belakang gelap/terang, serta kombinasi warna ramah disabilitas penglihatan (low vision dan defisiensi penglihatan warna).
2. Pembesaran dan Penyesuaian Ukuran Teks: memungkinkan pengguna memperbesar atau memperkecil ukuran teks sesuai kebutuhan visual tanpa mengganggu tata letak.
3. Penyorotan Tautan (Highlight Links): fitur ini menyoroti seluruh tautan dalam laman dengan warna atau garis bawah mencolok agar lebih mudah dikenali.
4. Fokus pada Elemen yang Sedang Dipilih: saat pengguna menavigasi dengan papan ketik atau pembaca layar, elemen aktif akan ditandai secara visual agar jelas terlihat.
5. Mode Tampilan Ramah Disleksia (Dyslexia Friendly Font): Mengganti font menjadi jenis huruf yang ramah bagi penyandang disleksia untuk membantu kelancaran membaca.
6. Tampilan Bebas Gangguan (Reading Guide and Line Focus): Menambahkan garis bantu atau fokus baris demi baris untuk membantu pengguna dengan gangguan konsentrasi atau neurodivergent.
7. Navigasi Keyboard Penuh: Seluruh widget (gawit) dan elemen laman dapat diakses melalui tombol papan ketik (tab, enter, panah), tanpa perlu menggunakan tetikus.

Tak hanya itu, situs ini juga memuat informasi terkait film yang akan tayang di bioskop nasional, lengkap dengan sinopsis, klasifikasi, hingga pemeran film. Terkait pendaftaran film, terdapat juga layanan e-SiAS (Sistem Administrasi Sensor Berbasis Elektronik) yang memungkinkan proses penyensoran film dan iklan dilakukan secara daring, mulai dari pembuatan akun, pengajuan film, pembayaran, hingga penerbitan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS). 

Hadir dalam peresmian, Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, M Asrian Mirza; Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah; serta Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Fitra Arda.

Menutup sambutannya, Sekjen Bambang berharap akan adanya berbagai masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap situs baru ini guna memberikan kebermanfaatan yang lebih luas, khususnya ekosistem budaya berbasis nilai inklusivitas. 

“Peluncuran situs ini menjadi suatu penanda dari gerakan bersama di bidang nilai, moral, pendidikan maupun kebudayaan. Semoga kehadiran situs ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan peletakan telapak tangan di layar LED bersama Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik,  Asrian Mirza; Ketua LSF, Naswardi; Kepala Balai Media Kebudayaan, Abu Chanifah; kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Fitra Arda; serta Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin P. Tarigan sebagai tanda peluncuran situs lsf.go.id secara simbolis.

Peluncuran situs lsf.go.id menjadi langkah nyata Kementerian Kebudayaan melalui LSF RI dalam mendukung pemajuan kebudayaan melalui penyediaan layanan publik yang setara dan inklusif. Dengan hadirnya situs ini, diharapkan masyarakat luas, termasuk penyandang disabilitas dapat mengakses informasi dan layanan penyensoran film secara lebih mudah, transparan, dan partisipatif.

Topik Menarik