Respons Atalarik Syach Disebut Kena Karma dari Tsania Marwa
JAKARTA - Atalarik Syach menjadi sorotan publik perihal sengketa tanah yang dialaminya. Kediaman Atalarik di kawasan Cibinong, Bogor sempat dibongkar paksa imbas kasus sengketa tanah dengan PT Sapta.
Dari kejadian itu, banyak warganet yang menyebut bintang sinetron Putri Yang Ditukar ini mendapat karma setelah perseteruannya dengan sang mantan istri, Tsania Marwa.
Menanggapi hal itu, Atalarik pun santai saat disebut terkena karma dan azab oleh netizen.
“Alhamdulillah dikasih azab sama yang Maha Kuasa kalau itu bener azab, bukan dari netizen. Karena kalau azab dari yang Maha Kuasa, itu benar,” ungkap Atalarik pada awak media, Sabtu (17/5/2025).
Atalarik tak ambil pusing perihal cibiran warganet yang menyebut masalah sengketa ini adalah balasan setelah perceraian hingga perebutan hak asuh bersama Tsania Marwa.
Atalarik justru tertawa saat dirinya melihat berbagai komentar pedas netizen yang mengaitkan masalah sengketa tanah ini dengan urusannya bersama mantan istri.
“Saya dengar (kabar) itu. Teman baik saya kirim, saya melihatnya ketawa,” kata Atalarik.
“Saya bilang, Alhamdulillah. Apa sih katanya, azab? Oh karma mantan istri,” tambahnya.
Meski begitu, pria 51 tahun tetap legowo dan menganggap permasalahan ini merupakan bagian ujian dalam hidupnya. Ia pun tak masalah dengan cibiran warganet dan berharap perkara sengketa tanah yang menimpanya bisa segera diselesaikan.
“Alhamdulillah saya dikasih ujian ini, dikasih pinter, mau naik level,” ucapnya.
Sebagai informasi, Atalarik Syach sebelumnya telah membeli tanah di kawasan Cibinong, Bogor yang kini menjadi kediamannya. Tanah seluas 7.000 meter persegi ini ia beli dari pihak PT Sapta di tahun 2000.
Namun, pembelian tanah oleh Atalarik ini dianggap tidak sah. Di tahun 2015, Atalarik pun digugat seseorang bernama Dede Tasno yang mengklaim telah mengeluarkan dana untuk mengelola lahan tersebut.