Kecewa Gagal Ikut PON 2024, Saaih Halilintar: Kita Nggak Bisa Atur Orang yang Berkuasa

Kecewa Gagal Ikut PON 2024, Saaih Halilintar: Kita Nggak Bisa Atur Orang yang Berkuasa

Seleb | okezone | Selasa, 10 September 2024 - 14:35
share

JAKARTA - Saaih Halilintar batal ikut dalam Pekan Olahraga Nasional 2024 sebagai perwakilan dari Provinsi Banten di cabang olahraga Golf. Batalnya anak keenam dari keluarga Gen Halilintar itu jelas membuatnya sangat kecewa, terlebih saat mengetahui alasan yang menurutnya tak masuk akal.

Adik Atta Halilintar itu sudah berpasrah diri menyerahkan semua keputusan kepada yang orang yang berkuasa. Toh dirinya juga tidak bisa mengatur orang-orang berkuasa tersebut.

"Responnya pasti kita harus tetap serahkan pada yang berkuasa. karena kan kita sebenarnya gak bisa atur orang, apalagi yang sudah berkuasa," kata Saaih Halilintar di kawasan Tendean Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Kecewa Gagal Ikut PON 2024, Saaih Halilintar: Kita Nggak Bisa Atur Orang yang Berkuasa (Foto: Instagram/saaihalilintar)


Alih-alih memikirkan kegagalannya berlaga golf di PON 2024, Saaih Halilintar memilih fokus untuk berlatih agar kemampuannya semakin baik.

"Yang bisa kita atur adalah latihan kita, kerja keras kita. kita coba semaksimal mungkin prestasi," ungkap Saaih Halilintar.

Saaih juga berusaha agar bisa lolos seleksi peringkat 1 supaya ke depannya ia bisa lolos kualifikasi untuk masuk PON.

"Dan kita coba semaksimal mungkin untuk bisa menjadi seleksi nomor 1, karena itu yang dijanjikan untuk bisa ter qualified masuk PON," jelas Saaih Halilintar.

Dalam kesempatan yang sama, ibunda Saaih Halilintar, Geni Faruk menerangkan bahwa ia menjadi saksi bagaimana sang putra berusaha keras berlatih golf.

"Saya sebagai orang tua bersaksi dia sudah maksimal berusaha, latihannya keras sekali, kesungguhannya, konsisten, komitmen. Cuma kalau soal dia bisa ikut PON apa nggak itu kan bukan kuasa kita," terang Geni Faruk.

Soal NPWP dan BPJS, Geni Faruk juga menegaskan bahwa Saaih Halilintar sudah memilikinya sejak 2020.

"Misalnya kita dibilang ada keterlambatan NPWP atau BPJS segala macam, kita gak ada. Karena Saaih itu sudah lengkap dari BPJS sudah dari 2018, kalau NPWP dari 2020. Dan kita itu mendapat penghargaan sebagai pembayar pajak yang sangat baik," tegas Geni Faruk.