Eko Patrio Gandeng Lady Nayoan dan Tyas Mirasih dalam Series Perdananya
JAKARTA - Eko Patrio tetap tidak ingin meninggalkan kariernya di dunia hiburan, meski saat ini dirinya tengah berkecimpung di politik. Bahkan, Eko pun kini terlihat cukup aktif berkarya, khususnya di balik layar.
Terbaru, suami Viona Rosalina ini menjalani peran sebagai eksekutif produser series berjudul Love Daddy. Dalam series yang diproduksi Maxstream dan Komando Pictures ini, Eko Patrio menggandeng sejumlah artis ternama seperti Lady Nayoan, Tyas Mirasih, Ferry Maryadi, Ariyo Wahab, Imam Darto, dan yang lainnya.
Mengusung genre drama komedi, Love Daddy menawarkan kisah hubungan ayah dan anak yang jarang disorot ketimbang hubungan ibu dan anak. Love Daddy pun memperlihatkan rasanya berada di posisi sebagai seorang ayah yang harus membesarkan anaknya dimana selama ini kebanyakan tontonan memperlihatkan perjuangan seorang ibu.
"Love mommy udah biasa, Love Daddy jarang. Ayah itu kan tidak sempurna, tapi doanya tulus dan ikhlas, relate banget kasus ini dengan saya pribadi," ujar Eko Patrio saat dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Eko Patrio gandeng Lady Nayoan dan Tyas Mirasih dalam series perdananya (Foto: Instagram/ekopatriosuper)
Eko Patrio juga ingin mengingatkan pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak. Sehingga, saat ayah selalu merasa kewajibannya adalah mencari nafkah, dia juga harus memahami bahwa ada anak-anak yang memerlukan perhatiannya.
Sehingga, para ayah semakin menyadari bahwa tugas membesarkan dan mendidik anak menjadi tugas bersama dengan istrinya.
Eko merasa perlu untuk mengungkap kisah yang bermanfaat bagi masyarakat karena lebih baik lagi jika seriesnya tersebut bukan sekedar tontonan melainkan menjadi tuntunan yang baik untuk masyarakat.
"Tugas mendidik anak itu tugasnya ibu dan ayah, ayah memang bekerja tapi ingat ada anak di rumah yang harus disentuh hatinya sehingga harus dibuat cerita tentang ayah, tentang ayah itu jarang diungkit dan diungkap. Disini kita ungkit ungkap. Mudah-mudahan ini menjadi tontonan dan bukan hanya tontonan tapi tuntunan," ungkapnya.
