Review Film: SAW X, Comeback Permainan Maut Jigsaw untuk Para Penipu
Pencinta film horror-thriller belum lengkap rasanya jika enggak mengikuti rangkaian sinema dari franchise \'SAW\'. Sudah eksis sejak film pertamanya yang rilis di 2004, kini SAW telah memasuki babak ke-sepuluh. Kisah kali ini memiliki rentang waktu kejadian di antara SAW I dan SAW II .
Berikut ulasan saya untuk film yang disutradarai oleh Kevin Greutert ini!
Sinopsis SAW X
John Kramer merupakan pasien kanker otak yang divonis memiliki sisa waktu hidup hanya 1 bulan. Keinginannya untuk sembuh begitu tinggi, ia bahkan mengikuti perkumpulan sesama pengidap kanker, tempatnya mendengar dan berbagi kisah.
Hingga suatu hari, John bertemu dengan salah satu anggota komunitas tersebut bernama Henry. Betapa terkejutnya ia ketika mendengar Henry sudah sembuh dari kanker pankreas akut.
Henry kemudian menceritakan tentang ahli spesialis kanker bernama dr. Finn yang berhasil menyembuhkannya. Namun, pengobatan tersebut dianggap ilegal sehingga John harus penuh usaha dalam menemuinya.
Ia pun kemudian menemukan situs dr. Cecilia Pederson, seorang dokter wanita yang merupakan putri dr Finn. Cecilia mengatakan kepada John bahwa praktiknya dilakukan di tempat terpencil di Meksiko untuk menghindari usikan pemerintah. Tanpa pikir panjang, John pun segera terbang ke negara tersebut. Ia pun menjalani rangkaian penyembuhan kanker, mulai dari perawatan rutin hingga operasi.
Setelah bangun dari tidur panjangnya, John langsung disambut dengan kabar gembira. Ia dinyatakan telah sembuh dari kanker oleh Cecilia.Namun, setelah beberapa hari berbahagia, John menemukan bukti bahwa seluruh prosedur medis yang ia terima adalah tipuan komplotan medis gadungan.
Saat sadar bahwa dirinya telah masuk ke perangkap penipuan, John tak kuasa lagi untuk memendam emosi. Berbagai rancangan permainan sadis segera ia siapkan dalam aksi balas dendamnya. Seluruh antek-antek dokter dan perawat gadungan yang dipimpin oleh Cecilia dikumpulkan dalam satu tempat. Mereka semua harus menyelesaikan permainan maut yang disiapkan oleh Jigsaw.
Pendapat saya
Tak disangka, beberapa adegan di film berdurasi 118 menit ini sedikit membawa haru, walau tak jarang (malah sepertinya lebih banyak) membuat saya ngilu. Dualistik karakter John Kramer benar-benar berkesan bagi saya.Aksi balas dendamnya mewakili rasa sakit hati dari banyaknya orang-orang tertindas.
Bayangkan saja, korban yang diincar oleh komplotan dokter gadungan ini adalah orang-orang sekarat yang rela mengeluarkan banyak uang untuk tetap hidup. Ya, walaupun cara Jigsaw atau John Kramer ini sama sekali tak manusiawi. Menurut saya, pergejolakan batin antara sisi psikopat dan keinginan seorang John Kramer untuk melindungi seseorang menjadi kontras yang menyita perhatian.
Saran saya, kalau kamu termasuk yang tidak kuat melihat adegan kekerasan yang ditampilkan secara eksplisit dan sadis, sebaiknya berpikir ulang untuk menyaksikannya. Namun, jika kamu penikmat film yang memacu adrenalin, maka SAW X tentunya jadi tontonan yang enggak boleh kamu lewatkan.
Film SAW X secara resmi dapat kamu saksikan di bioskop mulai 11 Oktober 2023!



