Hati-Hati Ikut Trend Tantangan di Sosial Media! Remaja Ini Meninggal karena Challenge One Chip di TikTok

BUKAMATA - Seorang remaja asal Massachusetts, Amerika Serikat, mengalami kematian tragis akibat mengikuti tren viral di media sosial yang dikenal sebagai "One Chip Challenge" di TikTok.

Harris Walobah, siswa dari Doherty Memorial High School, berpartisipasi dalam tantangan ini yang mengharuskan pesertanya untuk menelan keripik super pedas.

Keripik ini diproduksi oleh perusahaan Paqui dan dibumbui dengan cabai Carolina Reaper dan Naga Viper, yang dikenal sebagai cabai terpedas di dunia.

Tantangan ini meminta peserta untuk makan seluruh keripik tersebut, menahan diri sebanyak mungkin sebelum minum atau makan apa pun, dan membagikan reaksi mereka di media sosial dengan hashtag #OneChipChallenge serta menyebutkan akun @paquichips.

Kejadian tragis ini dimulai ketika ibu Harris, Lois Wolobah, menerima telepon dari sekolah putranya yang mengabarkan bahwa Harris pingsan setelah mengonsumsi keripik Paqui yang super pedas tersebut.

Harris segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun upaya penyelamatan nyawanya tidak berhasil.

Apa itu One Chip Challenge TikTok?

One Chip Challenge TikTok merupakan tantangan yang diinisiasi oleh produsen makanan ringan Paqui.

Keripik pedas ini dijual dengan harga USD10 atau sekitar Rp153 ribu dan memiliki aturan yang harus diikuti peserta.

Seluruh keripik harus dimakan, peserta harus menahan diri sebanyak mungkin sebelum minum atau makan apa pun, dan reaksinya harus dibagikan di media sosial sesuai panduan yang diberikan oleh Paqui.

Keripik super pedas ini bahkan dikemas dalam kotak berbentuk peti mati dan ditaburi bumbu dari cabai paling pedas di dunia.

Meskipun produk ini memiliki peringatan untuk orang dewasa, tren ini telah menarik perhatian remaja dan individu lainnya yang tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Bahaya One Chip Challenge di TikTok

Keripik Paqui mengandung cabai Carolina Reaper dan Naga Viper, yang dikenal sebagai cabai terpedas di dunia.

Kedua cabai ini memiliki tingkat kepedasan yang ekstrem dan telah menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Carolina Reaper memiliki tingkat panas sekitar 2 juta Scoville dan menjadi cabai terpedas di dunia pada tahun 2017.

Naga Viper, yang memiliki tingkat kepedasan sekitar 1,4 juta Scoville, juga telah dinyatakan sebagai salah satu cabai terpedas di dunia pada tahun 2011.

Kasus-kasus ekstrem seperti sakit kepala yang parah dan sindrom vasokonstriksi serebral reversibel (RCVS) telah terjadi setelah mengonsumsi cabai Carolina Reaper.

RCVS adalah kondisi langka di mana aliran darah di beberapa arteri otak menyempit untuk sementara waktu dan dapat berujung pada stroke.

Keripik Paqui yang mengandung cabai ini telah ditarik dari pasaran oleh perusahaan sebagai tindakan kehati-hatian, meskipun produk tersebut mematuhi standar keamanan pangan.

Tren viral di media sosial seperti ini memberikan peringatan penting kepada semua orang untuk selalu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko sebelum mengikuti tantangan yang dapat membahayakan kesehatan.

Keselamatan pribadi harus selalu menjadi prioritas utama dalam penggunaan media sosial.