Mengenal Zaouli, Tarian Tersulit di Dunia yang Berunsur Mistis
TARI Zaouli dinobatkan sebagai tarian tersulit di dunia. Hal ini bukan tanpa sebab, karena para penari harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari dan menguasai tarian ini.
Gerakan dalam Tari Zaouli dapat mencapai hingga 300 gerakan per menit, oleh karena itu penari harus mampu melibatkan koordinasi dan keterampilan motorik yang sangat tinggi.
Mengutip dari Travel Noire , Zaouli adalah tarian topeng tradisional dari suku Guro di Pantai Gading yang diciptakan pada tahun 1950-an.
Menguak Unsur Mistis Tarian Kuda Lumping, Pemain Kesurupan Bertingkah Aneh seperti Hewan Ada beberapa legenda yang berbeda di balik asal-usul tarian ini, tetapi Sebagian besar setuju bahwa inspirasi di balik tarian ini adalah seorang gadis cantik bernama Djela Lou Zaouli, putri Zaouli.
Salah satu ciri khas Tari Zaouli adalah kostum yang mencolok dan topeng besar yang digunakan oleh penari. Topeng ini merupakan bagian integral dari tarian Zaouli. Ada berbagai jenis topeng yang digunakan untuk tarian ini, dan masing-masing mewakili legenda yang berbeda.
Penari Zaouli ditunjuk secara khusus, karena yang memakai topeng Zaouli diyakini akan dirasuki oleh roh dari topeng tersebut dan kemudian roh ini mengontrol gerakannya. Inilah sebabnya mengapa hanya orang terlatih yang bisa memakainya.
Proses pemakaian topeng ini dianggap sakral. Ada beberapa aturan adat istiadat yang harus dilakukan oleh penari, yakni penari harus menjalankan pantangan seksual sebelum ritual, menjaga impersonalitas selama pertunjukan, dan memberikan persembahan pengorbanan kepada roh-roh yang mereka panggil.
Selain itu terdapat sejumlah larangan, yaitu wanita dilarang melakukannya, dan dilarang keras mengambil foto.
Sang penari dibawa keluar dengan jubah dan kemudian kainnya dilepas untuk memperlihatkan topeng indah yang telah diukir dengan teliti selama enam hari.
Menurut Ethnic Jewels Magazine, tarian Zaouli diiringi oleh musik drum, seruling, dan instrumen lainnya. Pada awalnya, penari memberi tempo ketukan drum dengan menggunakan benda seperti pom-pom.
Tarian ini menuntut keterampilan fisik yang tinggi, dan penari melakukan semacam duel dengan penonton. Penari harus menunjukkan bakat, orisinalitas, dan ketangkasannya dengan melakukan langkah tarian yang tidak boleh diulang.
Tubuh bagian atas hampir tidak bergerak, sementara tungkai dan kaki menciptakan tontonan yang memukau

Meskipun selalu dibawakan oleh pria, tari Zaouli mewakili kecantikan feminim. Tarian ini dianggap sebagai pemersatu antar desa, dan acara ini memastikan bahwa tarian ini dianggap sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Pada tahun 2017, Tari Zaouli diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.


