Cara Mempraktikkan Empati dalam Hubungan Anda

Sukoharjonews.com Baik Anda sudah bersama selama satu tahun atau 20 tahun, dapat dikatakan bahwa setiap pasangan menginginkan hubungan yang kuat dan sehat . Ingin tahu bagaimana Anda dapat membawa kemitraan Anda ke tingkat selanjutnya? Empati adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan pasangan Anda. Dengan melatih empati, Anda memiliki kemampuan untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, menerima perasaan mereka seolah-olah itu milik Anda sendiri, dan benar-benar memahami pengalaman emosional mereka.

Dikutip dari Brides, pada Minggu (27/8/2023), empati adalah komponen penting dari setiap hubungan yang sukses, tetapi ini sangat penting terutama dalam hubungan romantis. Karena kita semua adalah orang-orang yang berbeda dengan sudut pandang yang berbeda, empati mengurangi penghalang di antara kita dengan memfasilitasi koneksi, kedekatan, keintiman, dankepercayaan
yang merupakan landasan dari setiap hubungan jangka panjang.Saat Anda berempati terhadap pasangan, Anda membuat mereka merasa dilihat, didengar, dan dipahami, sehingga Anda memberikan ruang aman bagi mereka untuk bersikap terbuka danrentan. Berikut cara mempraktikkan empati dalam hubungan Anda:

1. Dengarkan Dengan Penuh Perhatian
Salah satu cara terbaik untuk melatih empati adalah dengan mendengarkan pasangan Anda secara aktif. Karena kita hidup di dunia yang terus-menerus bersaing untuk mendapatkan perhatian, benar-benar berfokus pada apa yang dikatakan pasangan Anda sudah menjadi tantangan tersendiri. Saat orang lain sedang berbicara, banyak dari kita yang perhatiannya teralihkan dengan merumuskan tanggapan selanjutnya atau menyela pembicara dengan pendapat dan keyakinan kita sendiri. Namun, kebiasaan mengganggu ini menjadi penghalang untuk memahami pasangan Anda lebih dalam. Ketika pasangan Anda terbuka tentang pertemuan yang sulit di tempat kerja atau percakapan yang tidak nyaman dengan seorang teman, mulailah dengan menjaga kontak mata dan mengambil sikap terbuka, yang mendorong pasangan Anda untuk terus berbagi. Cobalah yang terbaik untuk memiliki pikiran terbuka dan lepaskan penilaian apa pun. Sebelum Anda menimbang, pastikan pasangan Anda selesai berbicara.

2. Validasi Perasaan Mereka
Agar hubungan empati dapat berkembang, memvalidasi emosi satu sama lain sangatlah penting. Ketika pasangan Anda mengungkapkan bagaimana perasaannya terhadap suatu situasi, mengabaikan, meremehkan, menghakimi, atau mencoba mengubah perasaannya menunjukkan bahwa emosinya yang sebenarnya tidak diterima dan bahwa dia tidak diperbolehkan menjadi dirinya yang sebenarnya.

Validasi emosional berarti Anda mempelajari, memahami, dan menerima pengalaman emosional orang tersebut. Misalnya , jika pasangan Anda menyebutkan bahwa pekerjaan hari ini membuat stres , Burke menyarankan untuk mengakui perasaan tersebut dengan tanggapan seperti Saya mendengar Anda mengatakan bahwa Anda merasa stres karena pekerjaan. Itu pasti sulit dibandingkan dengan semua tanggung jawabmu yang lain. Dengan begitu, Anda akan menumbuhkan suasana aman, kepercayaan, dan keintiman. Untuk melangkah lebih jauh, Anda bahkan dapat menanyakan cara terbaik untuk mendukung mereka dalam situasi tersebut.

3. Hindari Menyalahkan
Apakah pasangan Anda memiliki kebiasaan meninggalkan piring bekasnya di wastafel atau pakaian kotornya di lantai, jika suatu perilaku mengganggu Anda, melakukan percakapan terbuka dengan pendekatan empati adalah cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tanpa empati, skenario ini dapat dengan cepat berubah menjadi perdebatan sengit. Menunjukkan kesalahan yang dilakukan orang penting Anda atau menyalahkan mereka atas perasaan Anda akan membuat mereka bersikap defensif dan tertutup.

Untuk memulai topik dengan cara yang lebih berempati, gunakan pernyataan saya untuk mengungkapkan perasaan Anda terhadap perilaku tersebut . Misalnya, alih-alih memberi tahu pasangan Anda, Kamu tidak pernah mencuci piring, komunikasikan , Aku merasa frustrasi saat kamu lupa memasukkan piringmu ke dalam mesin pencuci piring. Lain kali kamu membuat makan siang sendiri, bisakah kamu membersihkannya sendiri? Dengan menyampaikan kekhawatiran dan kebutuhan Anda sendiri tanpa tuduhan atau ancaman, pasangan Anda akan merasa lebih terbuka untuk mendengarkan . Ini sama-sama menguntungkan karena pendekatan ini juga meningkatkan perasaan empati pada pendengar.

4. Mengajukan pertanyaan
Saat orang yang Anda kasihi membicarakan suatu pengalaman, mengajukan pertanyaan adalah cara terbaik untuk mengungkapkan minat, menyampaikan bahwa Anda peduli, dan menunjukkan dukungan. Jika pasangan Anda menjelaskan pertengkaran yang terjadi dengan anggota keluarga, Anda mungkin tergoda untuk memberikan nasihat tentang apa yang akan Anda lakukan dalam situasi tersebut atau membuat asumsi berdasarkan situasi serupa yang terjadi di masa lalu. Biasanya, yang sebenarnya dibutuhkan pasangan Anda adalah seseorang yang mau mendengarkan dan memahami. Sebaliknya, tantang diri Anda untuk menjawab dengan pertanyaan, seperti Bagaimana perasaanmu saat kakakmu mengkritik kebiasaan belanjamu?

Jika pasangan Anda tidak mendatangi Anda terlebih dahulu, tetapi Anda melihat perilakunya berbeda, mengajukan pertanyaan dapat membantunya merasa nyaman untuk terbuka. Memperhatikan keadaan emosinya menunjukkan bahwa Anda menaruh perhatian pada kebahagiaan dan kesejahteraannya.

5. Pertimbangkan Perspektif Mereka
Jika Anda mendambakan hubungan yang lebih berempati, bayangkan diri Anda berada pada posisi pasangan Anda. Ini adalah alat yang sangat berguna jika Anda dan pasangan sedang bertengkar . Daripada melihat perselisihan dari sudut pandang Anda sendiri atau bertindak berdasarkan perasaan marah, sakit hati, atau dendam pribadi, tempatkan diri Anda pada posisi orang lain.

Untuk menyelesaikan konflik, gunakan empati demi keuntungan Anda dengan menyampaikan permintaan maaf, seperti Maaf saya mengatakan itu saat kita bertengkar.Saya mengerti mengapa itu menyakiti perasaan Anda. Saya juga akan merasa sedih jika keadaannya terbalik. Mengambil kepemilikan akan meredakan ketegangan dan mendorong pasangan Anda untuk meminta maaf juga.(cita septa)