Review Film: Teenage Mutant Ninja Turtles Mutant Mayhem, Tontonan yang Fun untuk Semua Usia!
Teenage Mutant Ninja Turtle (TMNT) atau lebih dikenal di Indonesia dengan nama karakter Kura-Kura Ninja kembali hadir di layar lebar. Dalam tampilan animasi, film garapan sutradara Jeff Rowe & Kyler Spears ini mampu hadirkan aksi seru empat ninja mutan yang dibalut komedi segar.
Sinopsis film
https://www.youtube.com/watch?v=IHvzw4Ibuho
Berlatar kota New York, perusahaan Techno Cosmic Research Institute (TCRI) di bawah pimpinan Cynthia Utrom mengutus pasukannya untuk menangkap ilmuwan Baxter Stockman, yang berhasil menciptakan formula untuk menjadikan hewan sebagai genetik baru atau mutan.
Dalam proses penangkapan ini, TCRI mengalami kegagalan karena para hewan peliharaan Baxter berhasil melarikan diri, bahkan ada satu formula yang secara tidak sengaja tumpah ke dalam pipa pembuangan.
Lima belas tahun berlalu, kisah beralih pada keempat kura-kura yang mendapat tugas untuk mencuri berbagai kebutuhan harian. Mereka adalah Michelangelo, Leonardo, Raphael dan Donatello. Diasuh oleh sang ayah yang merupakan wujud mutan tikus, Splinter (Jackie Chan), keempat bersaudara ini hidup dalam parit, jauh dari manusia.
Bukan tanpa alasan, Splinter pernah mengalami momen tak menyenangkan dari manusia, sehingga ia memutuskan untuk hidup menyendiri. Bahkan untuk melindungi diri, Splinter menurunkan keahlian bela diri ninjutsu pada keempat anaknya.
Berbeda dengan sang ayah, keempat kura-kura ini punya keinginan untuk berbaur dengan manusia bahkan merasakan kehidupan sekolah. Maklum, meski hidup sebagai mutan, mereka berempat punya aktivitas seperti manusia pada umumnya dan aware dengan dunia media sosial.
Kesempatan untuk hidup berdampingan dengan manusia datang ketika para kura-kura bertemu dengan April O\'Neil ( Ayo Edebiri ), anak SMA yang juga anggota jurnalis sekolah. Setelah membantu April mendapatkan skuternya yang dicuri sekelompok gang, petualangan keempat kura-kura remaja ini berlanjut hingga mereka bertemu dengan \'saudara\' sesama mutan ciptaan Baxter yang berhasil melarikan diri saat penangkapan 15 tahun lalu.
Komedi segar dengan formula kultur pop
Bagi kamu yang lahir di era 90-an tokoh Kura-Kura Ninja tentu tidak asing lagi. Maka itu, menurut saya film ini jadi ajang yang tepat untuk memberi rasa nostalgia kepada pencinta TMNT generasi milennial, sekaligus jadi pengenalan bagi generasi yang lahir di tahun 2010- ke atas.
Adaptasi live action TMNT pernah muncul di tahun 2014 dalam \'TMNT Out Of The Shadows\', tetapi kurang mendapat apresiasi dari para kritikus. Berbeda dengan film TMNT Mutant Mayhem yang kali ini menuai nilai positif. Selain rating di platform Rotten Tomatoes maupun IMDB yang terbilang memuaskan, menurut saya pribadi film ini memiliki formula segar dalam menghantarkan kisah yang dekat dengan kehidupan remaja.
Berbagai komedi yang memasukan unsur kultur pop banyak dilempar dan mendapat sambutan tawa penonton. Sebut saja selipan komedi seputar trio Chris (Chris Evan, Chris Pine, dan Chris Pratt) hingga BTS.
Seth Rogen yang bertugas jadi penulis, produser sekaligus pengisi suara bisa menghadirkan kisah yang fun dalam kombinasi aksi dan komedi. Deretan pengisi suara di film ini juga hadir dari jejeran aktor A, sebut saja Jackie Chan, Paul Rudd, Ice Cube, Rose Byrne, hingga rapper Post Malone.
Untuk alur ceritanya sendiri mudah dicerna dan tidak terasa dragging. Fase awal hingga penghujung kisah atau third act terus meningkat dan makin seru untuk diikuti. Tenang saja, kamu tidak perlu mengikuti cerita TMNT sebelumnya untuk bisa menikmati film ini.
Jangan lupa untuk tetap di tempat duduk setelah credit tittle awal muncul, karena ada after credit scene yang perlu kamu tonton.
Sumber gambar: Paramount Pictures
