Review Film THE MEG 2, Jurassic Shark?
www.gwigwi.com Sequel The MEG sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Film yang lokasi shootingnya di Thailand ini kembali menampilkan Jason Statham (Jonas) yang bersama Wu Jing (Jiuming) menghadapi keganasan monster-monster purba yang bersembunyi di dalam palung terdalam di samudra.
Jonas tidak hanya berhadapan dengan para megalodon namun juga gurita raksasa/kraken (mungkin ke depannya Meg akan banyak mereferensikan film-film kelas B macamnya Sharknado dan Mega Shark); kadal-kadal karnivora, dan kelompok tentara bayaran yang melakukan penambangan liar di dalam palung.
Review Film The Meg 2, Jurassic Shark?
Jangan gunakan logika di film ini. Duduk, santai, dan nikmati saja filmnya karena berbagai aksi yang disajikan lewat film ini sangat diluar nurul dan bikin gak habis fikri.
Tapi film ini sangat menghibur dan terbukti lewat sajian aksi yang jegar jeger dan memang disitu jualan nya.
Di film Meg 2 ini turut menghadirkan monster-monster lain tapi masih memfokuskan pada para Megalodon yang benar-benar ganas dan mengerikan.
Para penjahat dan monster-monster lain terasa hanya sebagai pelengkap saja biar durasinya cukup lama karena keberadaan mereka kurang berasa impact-nya.
Review Film The Meg 2, Jurassic Shark?
Sebetulnya sempat berharap bakal banyak adegan pertarungan Meg Vs Kraken(Gurita Jumbo) namun ternyata tidak sesuai harapan. Dan karena film ini ingin menjangkau lebih banyak penonton jadilah adegan-adegan kematian para korban di Meg terjadi off camera atau kurang unsur gore-nya.
Namun untuk Gwiple yang mencari hiburan di bioskop setelah euforia Barbenheimer, bisa saja menonton Meg 2 ini yang cukup seru dan ada sedikit unsur komedinya juga.
Dan jika kelak ada sekuelnya semoga dimunculkan monster lain yang menjadi lawan sepadan untuk Megalodon.
Dalam rangka penayangan Meg 2, Warner Bros. Pictures Indonesia menggandeng komunitas pecinta kubus rubik, Jakarta Speedcubing, untuk membangun instalasi bertemakan Meg 2: The Trench menggunakan kubus rubik dan bertempat di lantai dasar Plaza Senayan. Instalasi yang didesain oleh Abel Brata ini memiliki lebar 2,5 meter, panjang 5 meter, dan tinggi 3 meter dan dibuat dengan menggunakan 2.466 buah kubus rubik standar dan 780 buah kubus rubik kecil. Menurut Asosiasi Rekor Indonesia, instalasi ini memecahkan rekor Mosaik Kubus Rubik Terbanyak di Indonesia, sekaligus tercatat sebagai rekor Mosaik Kubus Rubik terbesar.
