5 Ciri Love Scamming, Penipuan Berkedok Cinta Yang Perlu Diwaspadai

AKURAT.CO Love scamming merupakan salah satu bentuk penipuan yang sedang marak terjadi akhir-akhir ini. Love scamming dilakukan semata-mata atas dasar cinta dan sayang kepada korban untuk melancarkan aksi penipuan atau kejahatan lainnya. Pelaku akan mempersiapkan skema untuk menguras harta korban yang ditemuinya. Dengan berbagai trik yang para pelaku miliki, tentu harus diwaspadai. Untuk itu, ketahui ciri love scamming berikut ini.

Dikutip dari beberapa sumber pada Senin (31/7/2023), inilah ciri love scamming.

5 Ciri Love Scamming

1. Proses pendekatan yang cepat

Salah satu ciri love scamming adalah memiliki proses pendekatan yang cepat. Umumnya, seseorang atau dua orang yang sedang menjalani proses pendekatan tentu akan memberikan jarak atau uji coba kedekatan dengan selang waktu yang cukup lama untuk memastikan apakah benar-benar cocok atau tidak. Oleh karenanya, seseorang yang memang berniat mendekati kamu namun dalam jarak waktu yang dekat atau singkat ia sudah berani mengungkapkan perasaan cinta atau ketertarikan, mesti dicurigai apalagi jika kamu kenal dari media sosial.

2. Memakai profil palsu

Selanjutnya, ciri love scamming adalah pelaku menggunakan profil palsu. Umumnya, pelaku kejahatan atau penipuan tidak akan memakai atau menggunakan profil pribadi untuk menyamarkan aksi. Selain itu, profil palsu juga dapat kamu cek dengan mencari gambar yang serupa dengan yang pelaku gunakan, bisa melalui Google, ataupun Pinterest.

3. Melakukan pendekatan secara online

Maraknya kasus penipuan online membuat pelaku akan semakin memanfaatkan media soisal untuk melancarkan aksinya. Pelaku penipuan online berkedok cinta ini juga tentu melakukan pendekatan dengan calon korban melalui online. Untuk itu, bijaklah dalam bermedia sosial dan lebih selektif lagi dalam memilih teman atau melakukan suatu hal. Jangan sampai merugikan diri sendiri karena kurang hati-hati.

4. Menjual drama

Kemudian, ciri love scamming selanjutnya adalah pelaku akan banyak menjual drama yang membuat korban merasa iba atau memberikan simpati yang terkadang berlebihan. Drama yang dijual biasanya berupa cerita palsu yang dibuat, seperti terlilit utang, terkena musibah, hingga ingin melanjutkan pendidikan namun, terhalang biaya. Jika kamu bermain media sosial dan menemukan seseorang yang baru kamu kenal namun sudah berani meminjam uang atau menjual drama yang dimilikinya, tolak secara bijak dan jauhi orang tersebut secara perlahan.

5. Selalu meminta lebih

Terakhir, salah satu ciri love scamming adalah tidak pernah cukup dengan apa yang telah diberikan. Pelaku umumnya akan selalu meminta lebih kepada korban dan tak pernah merasa puas. Pelaku akan selalu memeras harta korban dengan segala alasan yang dimiliki. Untuk itu, beranikan diri kamu untuk menolak dan jangan menjadikan rasa iba sebagai rela berikan bantuan secara terus menerus.