Mengenal Profesi Hotelier Beserta Tugasnya
HOTELIER mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang, padahal ini termasuk profesi yang menjanjikan. Hotelier merupakan istilah yang diberikan untuk manajemen perhotelan.
Profesi itu juga dapat digunakan untuk mereka yang bekerja di di dunia perhotelan, baik sebagai pemilik, manajer, sales, marketing, dan pegawai hotel lainnya.
Investor Malaysia Bangun Hotel di Labuan Bajo dan Lombok, Masing-Masing 150 Kamar "Orang yang bekerja di bidang hospitality disebutnya hotelier," ujar Nataliana yang berprofesi sebagai hotelier di salah satu hotel di Jakarta, saat menjadi bintang tamu di Podcast Aksi Nyata Partai Perindobertajuk \'Cita - Cita Berkarier Di Perhotelan? Berikut Tugas dan Tips Menjadi Hotelier\', Jumat (28/7/2023).
Perempuan lulusan Podomoro University mengatakan dirinya sudah cukup lama bekerja sebagai hotelier sejak lama. Dia memiliki tugas sebagai sales untuk mempromosikan produk.
"Aku tugasnya jualan, jualan kamar dan meeting room. Kalau fasilitas sudah include di kamar dan biasanya yang dijual kamarnya," jelasnya lagi.
Sisa 2 Hari Lagi, Kejar Diskon 40% untuk Pemesanan Hotel di Mister Aladin! Buruan Booking Salah satu tugas pentingnya sebagai hotelier adalah dia membuat event jelang hari besar, seperti Lebaran, Tahun Baru, Natal, hingga momen Valentine.
"Kalau promo biasanya kita kerjasama sama hotel. Sebulan sebelum seasonal event itu kita udah bikin meeting dulu. Kita mau bundling package apa, special price berapa, dan lain sebagainya. Contoh yang paling banyak biasanya Valentine include sama candle light dinner," tuturnya.
Sebelum membuat promo, seorang hotelier biasanya melakukan riset ke hotel-hotel lain untuk mengetahui promosi apa yang mereka buat.
"Biasanya jadi misteri guest aja hubungi hotel lain buat nanya promo dan package. Atau kalau ada promo tahun lalu yang banyak diminati kita refresh lagi," paparnya.

Nataliana mengaku saat seasonal event tidak menguntungkan pihak hotel namun hal itu harus dilakukan agar hotel bisa mendapatkan momentum tersebut.
"Sebenarnya enggak (menguntungkan) buat kita, karena bundling dan benefitnya banyak banget. Jadi omsetnya nggak terlalu tinggi," pungkas Nataliana.






