Lirik Sholawat Aqidatul Awam Beserta Terjemahannya!
JAKARTA, iNews.id - Inilah lirik sholawat Aqidatul Awam dan juga terjemahannya. Sholawat itu ditulis oleh Syekh Ahmad Marzuki al-Maliki.
Bagi yang membaca sholawat tersebutdiyakini akan merasakan ketentraman jiwa. Di dalam sholawat tersebut berisi sifat wajib bagi Allah dam Rasul.
Dilansir dari Celebrities.id, inilah Lirik sholawat Aqidatul Awam.
Lirik Sholawat Aqidatul Awam
Abdau bismillahi wa rohmani wa birohimi daimil ihsani
(Saya memulai dengan nama Allah, Zat yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang senantiasa memberikan kenikmatan tiada putusnya.)
*
Falhamdulillahil qodimil awali al akhiril baqi bila tahawuli
(Maka segala puji bagi Allah Yang Maha Dahulu, Yang Maha Awal, Yang Maha Akhir, Yang Maha Tetap tanpa ada perubahan.)
*
Tsuma sholatu wassalamu sarmada ala nabiyi khoiri man qod wahada
(Kemudian, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada Nabi sebaik-baiknya orang yang meng-Esakan Allah.)
*
Wa alihi washohbihi waman tabi sabiladinil haqi ghoiro mubtadi
(Dan keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan agama secara benar bukan orang-orang yang berbuat bidah)
*
Wabadu falam bi wujubil marifah min wajibi lillahi isrina shifah
(Dan setelahnya Ketahuilah dengan yakin bahwa Allah itu mempunyai 20 sifat wajib.)
*
Fallohu maujudun qodimun baqi mukholiful lilkholqi bil itlaqi
(Allah itu Ada, Qodim, Baqi dan berbeda dengan makhluk-Nya secara mutlak.)
*
Waqoimun ghoni wa wahidun wahay qodir muridun alimun biqulisyai
(Berdiri sendiri, Maha Kaya, Maha Esa, Maha Hidup, Maha Kuasa, Maha Menghendaki, Maha Mengetahui atas segala sesuatu.)
*
Samiunil bashiru wal mutakalimu lahu shifatun sabatun tantadhimu
(Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berbicara, Allah mempunyai 7 sifat yang tersusun.)
*
Faqud rotun irodatun samun bashor hayatunil ilmu kalamu nistamar
(yaitu Berkuasa, Menghendaki, Mendengar, Melihat, Hidup, Mempunyai Ilmu, Berbicara secara terus berlangsung.)
*
Wajaizun bifadhlihi waadlihi tarkullikuli mumkinin kafilihi
(Dengan karunia dan keadilan-Nya, Allah memiliki sifat boleh (wenang) yaitu boleh mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.)
*
Arsala ambiya dawi fatonah bishidqi wattablighi wal amanah
(Allah telah mengutus para nabi yang memiliki 4 sifat yang wajib yaitu cerdas, jujur, menyampaikan (risalah) dan dipercaya.)
*
Waja-izun fi haqihim min arodhi min ghoiri naqshin kakhofi fil marodhi
(Dan boleh di dalam hak Rosul dari sifat manusia tanpa mengurangi derajatnya, misalnya sakit yang ringan.)
ismatuhum kasairil malaikat wajibatun wa fadholul malaikat
(Mereka mendapat penjagaan Allah (dari perbuatan dosa) seperti para malaikat seluruhnya. (Penjagaan itu) wajib bahkan para Nabi lebih utama dari para malaikat.)
*
Wal mustahilu dhidu kulli wajibi fahfadh likhomsina bihukmin wajibi
(Dan sifat mustahil adalah lawan dari sifat yang wajib maka hafalkanlah 50 sifat itu sebagai ketentuan yang wajib.)
*
Tafshilu khomsatin wa isrina lazim kula mukalafin fahaqqiq waghtanim
(Adapun penjabaran nama para Rosul ada 25 itu wajib diketahui bagi setiap mukalaf, maka yakinilah dan ambillah keuntungannya.)
*
Hum adamun idrisun nuhun hudu ma sholih wa ibrohimu kullu mutaba
(Mereka adalah Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud serta Sholeh, Ibrahim (yang masing-masing diikuti berikutnya)
*
Luthun wa ismailu ishaqu kadza yaqubu yusufu wa ayubuhtadza
(Luth, Ismail dan Ishaq demikian pula Yaqub, Yusuf dan Ayyub dan selanjutnya.)
*
Syuaibu harunu wamusa wal yasa dzulkifli dawudu sulaimanuttaba
(Syuaib, Harun, Musa dan Alyasa, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman yang diikuti.)
*
Ilyasu yunusu zakariya yahya isa wa thoha khotimun da ghoya
(Ilyas, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa dan Thaha (Muhammad) sebagai penutup, maka tinggalkanlah jalan yang menyimpang dari kebenaran)
*
alaihimu sholatu wasalamu wa alihi madamatil ayamu
(Semoga shalawat dan salam terkumpulkan pada mereka dan keluarga mereka sepanjang masa.)
*
Wal malakuladzi bila abi wa um la aklala syurba wala nauma lahum
(Adapun para malaikat itu tetap tanpa bapak dan ibu, tidak makan dan tidak minum serta tidak tidur.)
*
Tafshilu asyrimmihumu jibrilu mikalu isrofilu izroilu
(Secara terperinci mereka ada 10, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail.)
*
Munkar nakirun wa roqibun wakadza atidun malikun waridhwa nuhtada
(Munkar, Nakiir, dan Roqiib, demikian pula Atiid, Malik, dan Ridwan dan selanjutnya.)
*
Arbaatun min kutubin tafsiluha taurotu musa bil huda tanziluha
(Empat dari Kitab-kitab Suci Allah secara terperinci adalah Taurat bagi Nabi Musa diturunkan dengan membawa petunjuk.)
*
Zaburu dawuda wa injilu ala isma wafurqonu khoiril mala
(Zabur bagi Nabi Dawud dan Injil bagi Nabi Isa dan Al-Quran bagi sebaik-baik kaum (Nabi Muhammad SAW))
*
Wa shuhuful kholili wal kalami fiha kalamul hakamil alimi
(Dan lembaran-lembaran (Shuhuf) suci yang diturunkan untuk Al-Kholil (Nabi Ibrohim) dan Al-Kaliim (Nabi Musa) mengandung Perkataan dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.)
*
Wakuluma ata bihi rosulu fahaqquhu taslimu wal qobulu
(Dan segala apa-apa yang disampaikan oleh Rasulullah, maka kita wajib pasrah dan menerima.)
*
Imanuna biyaumi akhhirin wajab wakuli ma kana bihi minal ajab
(Keimanan kita kepada Hari Akhir hukumnya wajib, dan segala perkara yang dahsyat pada Hari Akhir.)
*
Khotimatun fi dzikri baqil wajibi mima ala mukalafin min wajibi
(Sebagai penutup untuk menerangkan ketetapan yang wajib, dari hal yang menjadi kewajiban bagi mukalaf.)
*
Nabiyuna muhammadun qod ursila lil alamina rohmatan wa fudhila
(Nabi kita Muhammad telah diutus untuk seluruh alam sebagai Rahmat dan keutamaan diberikan kepada beliau SAW melebihi semua.)
*
Abuhu abdullohi abdul mutholib wa hasyimun abdu manafin yantasib
(Ayahnya bernama Abdullah putra Abdul Mutalib, dan nasabnya bersambung kepada Hasyim putra Abdu Manaf.)
*
Wa ummuhu aminatu zuhriyyah ardhoathu halimatu sadiyyah
(Dan ibunya bernama Aminah Az-Zuhriyah, yang menyusui beliau adalah Halimah As-Sadiyyah.)
*
Mauliduhu bimakatal aminah wafatuhu bithoibatal madinah
(Lahirnya di Makkah yang aman, dan wafatnya di Toyibah (Madinah).)
*
Atama qoblal wahyi arbaina wa umruhu qodjawaza sitinah
(Sebelum turun wahyu, nabi Muhammad telah sempurna berumur 40 tahun, dan usia beliau 60 tahun lebih.)
*
Wa sabatun auladuhu faminhumu tsalatsatun mina dzukuri tufhamu
(Ada 7 orang putra-putra nabi Muhammad, di antara mereka 3 orang laki-laki, maka pahami itu.)
*
Qosim wa abdullohi wahwa thoyibu wathohirun bidzaini dza yulaqobu
(Qasim dan Abdullah yang bergelar At-Thoyyib dan At-Thohir, dengan 2 sebutan inilah (At-Thoyyib dan At-Thohir) Abdullah diberi gelar.)
*
Atahu ibrohimu min surriyah fa ummuhu mariyatul qibtiyah
(Anak yang ketiga bernama Ibrohim dari Sariyyah (Amat perempuan), ibunya (Ibrohim) bernama Mariyah Al-Qibtiyyah.)
*
Wa ghoiru ibrohima min khodzijah hum sittatun fakhud bihim walijah
(Selain Ibrohim, ibu putra-putri Nabi Muhammad berasal dari Khodijah, mereka ada 6 orang (selain Ibrahim), maka kenalilah dengan penuh cinta.)
*
Wa arbaun minal inatsi tudzkaru ridhwanu robbi liljamiI yudzkaru
(Dan 4 orang anak perempuan Nabi akan disebutkan, semoga keridhaan Allah untuk mereka semua.)
*
Fatimatu zahroi baluha ali wabnahuma sibthoini fadhluhum jail
(Fathimah Azzahro yang bersuamikan Ali bin Abi Tholib, dan kedua putra mereka (Hasan dan Husein) adalah cucu Nabi yang sudah jelas keutamaannya.)
*
Fa zainabun wa badaha riqoyah wa ummu kultsumin zakat rodhiyyah
(Kemudian Zaenab dan selanjutnya Ruqayyah, dan Ummu Kultsum yang suci lagi diridai.)
*
an tisI niswatin wa faatul mushthofa khuyyirna fakhtarna nabiyal mushthofa
(Dari 9 istri Nabi ditinggalkan setelah wafatnya, mereka semua telah diminta memilih surga atau dunia, maka mereka memilih nabi sebagai panutan.)
*
aisatun wa hafshotun wa saudah shofiyatun maimunatun wa romlah
(Aisyah, Hafshah, dan Saudah, Shofiyyah, Maimunah, dan Romlah.)
*
Hindun wa zainabun kadza juwairiyah lil mukminina ummahatun mardhiyyah
(Hindun dan Zaenab, begitu pula Juwairiyyah, Bagi kaum mukmin mereka menjadi ibu-ibu yang diridai.)
*
Hamzatun ammahu wa abbasu kadza ammatuhu shofiyyatun dzatuhtidza
(Hamzah adalah Paman Nabi demikian pula Abbas, Bibi Nabi adalah Shofiyyah yang mengikuti Nabi.)
*
Wa qobla hijroti nabiyyil isro min makatin lailan liqudsin yudro
(Dan sebelum Nabi Hijrah (ke Madinah), terjadi peristiwa Isro. Dari Makkah pada malam hari menuju Baitul Maqdis yang dapat dilihat.)
*
Wa bada isroin urujun lissama hatta roa nabiyyu rubban kullama
(Setelah Isro lalu Mikraj (naik) ke atas sehingga Nabi melihat Tuhan yang berkata-kata.)
*
Min ghoiri kaifin wanhishorin waftaridh alaihi khomsan bada khomsina farodh
(Berkata-kata tanpa bentuk dan ruang. Di sinilah diwajibkan kepadanya (salat) 5 waktu yang sebelumnya 50 waktu.)
*
Wa balaghil ummata bil isroi wa fardhi khomsatin bilamtiroi
(Dan Nabi telah menyampaikan kepada umat peristiwa Isro tersebut. Dan kewajiban salat 5 waktu tanpa keraguan.)
*
Qod faza shiddiqun bitashdiqin lahu wa bil uruji shidqu wa fa ahlahu
(Sungguh beruntung sahabat Abu Bakar As-Shiddiq dengan membenarkan peristiwa tersebut, juga peristiwa Mikraj yang sudah sepantasnya kebenaran itu disandang bagi pelaku Isra Mikraj.)
*
Wa hadihi aqidatun mukhtashoroh wa lilawamili sahlatun muyassaroh
(Inilah keterangan Aqidah secara ringkas bagi orang-orang awam yang mudah dan gampang.)
*
Nadhimu tilka ahmadul marzuqi man yantami lishodiqil mashduqi
(Yang di nadhomkan oleh Ahmad Al Marzuqi, seorang yang bernisbat kepada Nabi Muhammad (As-Shodiqul Mashduq))
*
Walhamdu lillahi washolla sallama ala nabiyyu khoiri man qod allama
(Dan segala puji bagi Allah serta Shalawat dan Salam tercurahkan kepada Nabi sebaik-baik orang yang telah mengajar.)
*
Wal ali wa shohbi wakulli mursyidi wakuli man bikhoirin hadyin yaqtadi
(Juga kepada keluarga dan sahabat serta orang yang memberi petunjuk dan orang yang mengikuti petunjuk.)
*
Wa as alul karima ikhlashol amal wa nafa kulla man biha qodisytaghol
(Dan saya mohon kepada Allah yang Maha Pemurah keikhlasan dalam beramal dan manfaat bagi setiap orang yang berpegang teguh pada aqidah ini.)
( ) * ( )
Abyatuha maizun bi addil jumali tarikhuha li hayyu ghurrin jumali
(Nadhom ini ada 57 bait dengan hitungan abjad, tahun penulisannya 1258 Hijriah.)
*
Sammaituha aqidatal awama min wajibin fiddiini bittamaali
(Aku namakan aqidah ini Aqidatul Awam, keterangan yang wajib diketahui dalam urusan agama dengan sempurna.)
Itulah lirik Sholawat Aqidatul Awam. Semoga bermanfaat!



