Soleh Solihun Kritik Lagu Baru Slank Polisi Baik Hati: Kok Kayak Gini
JAKARTA, celebrities.id - Komedian Soleh Solihun memberikan komentar atas lagu baru Slank berjudul Polisi Baik Hati. Sebelum menyampaikan komentar, Soleh Solihun terlebih dahulu membuka dengan sebuah pertanyaan.
Lagu baru Slank bercerita tentang lembaga penegak hukum itu sontak membuat sejumlah artis, influencer hingga pengamat musik ikut menyindir Slank sebagai band plat merah.
Tidak cuma sampai di situ, tidak sedikit penggemar secara terang-terangan malu dan memilih berhenti menjadi Slankers.
Slank, kok bikin lagu kayak gini?, tulis Soleh Solihun di sosial media miliknya, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya pertanyaan ini bukan hanya dirasakan dirinya, namun banyak orang. Sebab, lagu baru Slank dianggap bertolak belakang dengan mayoritas karya grup musik digawangi Bimbim itu.
Sehingga dengan Slank merilis lagu \'Polisi Baik Hati\', Soleh Solihun berpandangan kalau dia merasa grup band berdiri sejak 1983 itu menyanjung institusi polisi.
Ada dua sudut pandang yang bisa dipakai dalam memaknai lagu ini. Pertama, bahwa ini lagu murni menyanjung, tidak ada makna lain di baliknya dan memang Slank benar-benar cinta, tulisnya lagi.
Selain itu, pria 44 tahun ini berpandangan jika lagu baru Slank bisa jadi sindiran terhadap beberapa oknum polisi. Meski terdapat lirik-lirik seolah-olah menyanjungi salah satu institusi penegak hukum tersebut.
"Kedua, bahwa ada satir dalam lagu ini. Aparat yang baik hati sejatinya memang bakal mengayomi, siap siaga menjaga, dicintai, teman yang menyemangati. Bahwa lagu ini bisa jadi ada sedikit sindiran tersembunyi, tulisnya.
Lebih lanjut, Soleh Solihun mengklaim kalau dirinya mengetahui banyak pihak kecewa dengan lagu baru Slank. Apalagi grup musik bermarkas di Potlot itu telah dicap sebagai grup musik pelat merah.
"Kayaknya lagu ini dibuat untuk kepentingan manggung di acara ulang tahun institusi itu. Tak ada yang salah memang dengan keputusan mereka merilisnya untuk umum, tapi sudah pasti makin menimbulkan banyak kontra di publik, tulisnya.
Di sisi lain, Soleh Solihun menyakini bahwa apapun keputusannya, tetap berada di tangan Slank dengan merilis lagu tersebut. Meskipun dia tetap ingin grup musik yang diidolakannya itu kembali seperti dulu.
"Sebenarnya hak mereka buat bikin lagu apa saja, kita sebagai publik cuma bisa memilih untuk mendengarkan atau tidak. Tapi, sepertinya masih banyak publik berharap Slank tidak akrab dengan penguasa," tulisnya.
Diakhir unggahannya, Soleh Solihun menyoroti nasib Slank di masa lalu. Dia mengaku ingat betul Slank dulunya sempat kesulitan untuk manggung.
Dua tahun pernah tidak bisa manggung karena tidak dapat izin, eh mereka masih bisa bikin lagu begini, tulisnya.



