Kronologi Kasus Sapi Kurban Dewi Perssik yang Berujung Cekcok dengan Ketua RT, Miskomunikasi hingga Gagal Mediasi
JAKARTA, celebrities.id - Kronologi kasus sapi kurban Dewi Perssik yang berujung cekcok dengan Ketua RT jadi pembicaraan hangat warganet.
Ya, Idul Adha tahun bakal jadi momen paling berkesan bagi pedangdut Dewi Perssik. Sebab, wanita yang akrab disapa Depe itu sempat berseteru dengan ketua RT di lingkungan rumahnya terkait kegiatan kurban.
Sebelumnya, Dewi Perssik sempat membuat video yang menyebut dirinya dimintai uang Rp100 juta saat hendak menitipkan hewan kurban di masjid.
"Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging. Kalaupun mau dibantuin sapinya, harus bayar Rp100 juta. Kalau nggak, sapinya mau dilepas," kata Dewi Perssik.
Video tersebut pun viral di media sosial. Lantaran itu, Dewi Perssik dan Ketua RT akhirnya dipertemukan untuk mediasi. Dalam pertemuan tersebut, rupanya terdapat perbedaan versi kronologi antara pernyataan Depe dengan pak RT, Malkan.
Kronologi Kasus Sapi Kurban Dewi Perssik
1. Depe Titipkan Hewan Kurban ke Masjid
Sebelumnya, Dewi Perssik telah membeli sapi Limosin dari Brebes. Ia kemudian memberikan alamat masjid dekat rumahnya untuk dititipkan.
"Jadi bukan dititip sehari atau dua hari, dititip cuma beberapa jam. Karena di rumah nggak ada orang, cuma ART aja," kata Dewi Perssik di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023).
Kemudian, hewan tersebut rencananya akan diangkut kembali dan dibawa ke tempat penjagalan.
2. ART Dewi Perssik Diduga Dibentak Pak RT
Dewi Perssik kemudian mengutus ART-nya untuk menitipkan hewan kurban di masjid tersebut. Namun, sang ART mengklaim sempat dimarahi oleh Malkan.
"(Kata pak RT) \'Bilang sama bos kamu warga kita tidak kekurangan daging dan tidak butuh daging\', saya punya niat baik loh," ujar Dewi Perssik.
Mendengar informasi tersebut, Dewi Perssik yang tidak terima akhirnya membuat video di Instagram. Pelantun Mimpi Manis itu juga mengungkit soal permintaan uang Rp100 juta dari pak RT.
3. Pak RT Bantah Minta Rp100 Juta ke Dewi Perssik
Ketika mediasi, Malkan membantah pihaknya meminta uang senilai Rp 100 juta kepada sang pedangdut.
Munculnya nominal tersebut, dikatakan Malkan, karena ART Dewi Perssik akan memberi uang rokok jika pak RT mau membantu menurunkan sapi Limosin tersebut.
"Ketika asistennya minta tolong bantu angkut, sapinya kan berat. Saya bukan orang yang ahli di bidang itu, ya saya menolak," kata Malkan.
"Datang lagi beliau, \'pak, nanti saya kasih uang rokok\'. Saya bilang, mas jangan kata uang rokok, seratus ribu dua ratus ribu, satu juta dua juta, saya nggak mau. Jangankan satu juta, seratus juta saya nggak mau," imbuhnya.
Akan tetapi, yang sampai di telinga Dewi Perssik bahwa pak RT meminta uang senilai Rp100 juta.
"Tadi klarifikasi sopirnya, benar pak RT ngomong begitu. Saat asisten yang berpikiran saya minta Rp100 juta, bilangnya saya samar-samar, berarti tinggal kalian yang menilainya," kata Malkan.
4. Terjadinya Miskomunikasi
Usai masalah uang Rp100 juta, perseteruan itu berlanjut karena terjadinya miskomunikasi lain mengenai menitipkan dan berkurban.
Semula, Dewi Perssik mengatakan hanya menitipkan, namun pak RT mendengar dengan versi yang berbeda.
Dari informasi ustadz yang biasa dimintai tolong Dewi Perssik, ia mengatakan sapi Limosin tersebut akan dikurbankan.
"Dia (Dewi Perssik-red) bilang menitipkan, tapi ustadz bilang Dewi Perssik akan melaksanakan pemotongan hewan kurban di masjid," kata Malkan.
Oleh karenanya, Malkan pun heran mengapa sapi tersebut justru diangkut lagi dan dibawa ke tempat pemotongan hewan.
5. Isu Ancaman Lepas Sapi Kurban Dewi Perssik
Tak hanya itu, perseteruan Depe dengan Malkan juga Masalah dipicu dari isu melepaskan sapi kurban tersebut.
"Dia tanya, kalau sampai malam gimana? Oh saya lepas. Karena beban saya dong, sapi segitu besar dan kalau diambil orang gimana?"
"Kasihan anak-anak harus jaga sapi, apalagi yang belum jelas itu, apalagi ya cuma titip yang nggak ada ongkosnya. Ya mohon maaf, ini bicara komersial," imbuhnya.
6. Dewi Perssik Sayangkan Sikap Ketua RT
Dewi Perssik tampaknya menyayangkan sikap pak RT yang menolak sapi kurbannya dititipkan di masjid.
"Aku mau tanya sama kalian yang punya rasa empati, hati dikit aja. Saya lagi kerja, di rumah nggak ada orang dan semua cuma perempuan. Itu sapi satu ton setengah," kata Dewi Perssik.
"Katanya perlu pakan dan parkiran katanya gitu kan. Cuma beberapa jam ya Allah, apa saya nggak bisa ditolong," imbuhnya.
7. Mediasi Tak Temui Titik Terang
Upaya mediasi Dewi Perssik dan Pak RT diketahui tidak menemukan titik terang. Sebab, Depe sendiri sudah terpancing emosi dan amarahnya meluap.
Dewi Perssik mengatakan, kemarahannya memuncak saat Pak RT dianggap membentaknya lalu tertawa.
"Habis marah-marah dan bentak-bentak, dia ketawa-ketawa. Mungkin ada satu saat dimana wartawan di situ jadi saksi pas videoin kami. Pantas nggak Pak RT seperti itu? Saya kecewa dengan sikap Pak RT yang seperti itu," kata Dewi Perssik.




