Malu atau Gengsi Katakan Cinta, Penting Pahami Love Language Orang Tersayang
JAKARTA, celebrities.id - Cinta menjadi dasar keharmonisan rumah tangga. Karena itu setiap pasangan umumnya mengenal dan memiliki bahasa cinta atau Love Language masing-masing untuk mengekspresikan rasa sayang. Akan tetapi sebagian orang mungkin malu atau gengsi mengungkapkan rasa cinta atau sayang secara verbal.
Dikutip dari dari jurnal Dosen Prodi Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Fitria Ayuningtyas, Minggu (2/7/2023), Love Language penting dalam hubungan keluarga. Masing-masing individu disarankan memahami Love Language orang lain karena dengan mengetahui Love Language orang tersebut kita dapat mengekspresikan rasa cinta kita.
Menurut jurnal tersebut, dengan Love Language kita dapat mengkomunikasikan hal-hal yang mungkin terlalu sulit untuk dikatakan atau diungkapkan. Seseorang mungkin gengsi saat mengatakan \'aku sayang kamu\' baik ke pasangan dan keluarganya. Akan tetapi dengan memahami Love Language orang tersebut, kita dapat mengungkapkan perasaan sayang itu tanpa harus mengatakannya dengan lantang.
Melalui Love Language, baik anak maupun orangtua dapat berkomunikasi sehingga mampu untuk lebih memahami perlakuan seperti apa yang disukai oleh masing-masing agar dapat terciptanya hubungan yang lebih erat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhahara & Ayuningtyas (2023) ditemukan bahwa Love Language memiliki pemaknaaan dan implementasi yang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari masing-masing individu akan tetapi tujuan akhir yang dimiliki tetap sama, yaitu untuk menciptakan keeratan hubungan antara anak dan orangtua.
Makna dari Love Language itu sendiri adalah untuk meminimalisir ekspetasi, menunjukkan perhatian, untuk merasa dicintai, terjadinya hubungan timbal balik, membentuk hubungan yang baik, untuk menyemangati, mengerti perasaan orang lain, dan memenuhi kebutuhan.
Love Language juga dapat menjadi motivasi untuk berkomunikasi dengan anak atau orangtua agar dapat terciptanya hubungan yang lebih erat dan harmonis.







